Liga Indonesia
Kontroversi Edy Rahmayadi: Ucapan Blunder, Tolak Suap Mafia Rp 1,5 Triliun, Ingin Mundur dari PSSI
Edy Rahmayadi menjadi lebih populer belakangan ini karena prestasi timnas Indonesia melempem di Piala AFF 2018. Berikut sosok Edy di mata rekannya.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Prestasi sepak bola Indonesia, khususnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, melempem dan satu nama paling bertanggungjawab, yakni Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Edy Rahymadi mungkin sosok paling kontroversial belakangan ini karena ucapannya nyeleneh ketika dimintai tanggapannya soal prestasi timnas senior.
Jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara juga disoal sampai memunculkan desakan dari publik agar ia mundur dari Ketum PSSI.
Publik menilai rangkap jabatan ini membuat Edy Rahmayadi kurang all out memimpin induk federasi sepak bola Indonesia.
Berikut TribunJakarta.com himpun tentang kontroversi Edy Rahmayadi baik ucapan hingga desakan mundur.
Wartawan Baik Timnas Baik
Setelah tak bisa berbuat banyak di Piala AFF 2018, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi membuat komentar kontroversial, mencoba mencari kambing hitam.
Hal itu ia sampaikan saat disinggung soal kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Pria yang juga merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatra Utara tersebut menyalahkan kinerja wartawan.
"Wartawannya harus baik. Ketika wartawan baik, maka timnasnya baik," kata Edy menanggapi pertanyaan Awak media.
Pemain Terbaik Liga 1 Pasang Target Juara Bersama Bhayangkara FC di Musim 2020 |
![]() |
---|
5 Tuntutan Bobotoh Kepada Persib: Ancam dengan Massa Lebih Banyak, Buang Pemain Tak Loyal |
![]() |
---|
Rapor Persib Bandung Melempem, Robert Alberts Soroti Mengenai Striker |
![]() |
---|
Persib Bandung 3 Kali Kalah Beruntun, Supardi Nasir Sebut Ruang Ganti Menjadi Tidak Nyaman |
![]() |
---|
Rekor Buruk Persib Lawan Barito Putera Ditambah Gian Zola Tidak Main Karena Dilantik Jadi Polisi |
![]() |
---|