Kasat Lantas Jakarta Timur Beberkan 4 Faktor Utama Kemacetan di Jalan DI Panjaitan
"Jalur yang tersisa sekarang hanya dua, sementara di jalan itu ada putaran balik dan halte transjakarta, belumnya lagi akses keluar tol," ujarnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur AKBP Sutimin menyebut, ada empat faktor utama penyebab kemacetan panjang yang belakangan ini sering terjadi di Jalan DI Panjaitan.
"Pertama hilangnya jalur lambat yang sebumnya ada, keberadaan halte busway, putaran ke arah Kebon Nanas, dan pintu keluar Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu)," ucapnya saat dihubungi awak media, Rabu (5/12/2018).
Dijelaskan AKBP Sutimin, hilangnya jalur lambat akibat pembangunan tol Becakayu menyebabkan jalur yang tersisa hanya dua sehingga tak mampu menampung volume kendaraan yang melintas.
Hal ini diperparah dengan keberadaan halte busway dan putaran ke arah Kebon Nanas yang biasanya menyebabkan antrean di lajur kanan Jalan DI Panjaitan.
"Jalur yang tersisa sekarang hanya dua, sementara di jalan itu ada putaran balik dan halte Transjakarta, belumnya lagi akses keluar tol," ujarnya.
"Jalan jalan itu tak mampu menampung kendaraa yang ada," tambahnya.
• Pamer Potret Bersama Richard Kyle, El Barack Tulis Kata Daddy, Jedar: Tuhan Kabulkan Permintaanmu
• Hadapi Mitra Kukar, Panpel Persija Jakarta Tak Menjual Tiket Pertandingan di SUGBK
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, setiap harinya pihak Satwil Lantas Jakarta Timur menyiagakan petugas di sekitar pintu keluar tol dan putaran arah Kebon Nanas.
"Ada dua tim yang kami siapkan, mereka bergantian berjaga di sekitar pusat kemacetan," kata AKBP Sutimin.
Sebelumnya, sejumlah pengendara mengeluhkan semakin bertambah parahnya kemacetan yang terjadi di Jalan DI Panjaitan akibat pengoperasian pintu keluar tol Becakayu.
Hal ini disebabkan oleh akibat mobil yang keluar dari Tol Becakayu.
Tak jarang, mereka juga langsung memotong jalan untuk berputar arah di depan Kantor Kecamatan Jatinegara.
"Sekarang macet tambah parah, banyak mobil keluar dari tol Becakayu langsung motong jalur, kadang malah mereka enggak mau ngalah," ucap Faisal Anwar (33), pengendara motor.