Pembunuhan di Papua
Rikki Simanjuntak Tak Jelas Kabar di Papua, Orangtua Sebut Namanya Hingga Kondisi Sempat Menurun
Rikki Cardo Simanjuntak masuk daftar 24 pekerja PT Istaka Karya yang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Rikki Cardo Simanjuntak masuk daftar 24 pekerja PT Istaka Karya yang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua.
Sebanyak 19 orang pekerja tewas diberondong oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Minggu (2/12/2018).
Keluarga di Balige, Sumatera Utara, meratapi nasib Rikki Cardo Simanjuntak yang belum jelas kabarnya.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook Fernando Marulak Natal Hutajulu, dengan segala keterbatasan, keluarga berusaha mendapatkan kabar Rikki Cardo Simanjuntak.
Edison Simanjuntak terus memanggil-manggil nama anaknya itu.
"Itulah yang selalu terucap dari bibir beliau."
"Saudara Edison Simanjuntak ini adalah ayah kandung dari Rikki Simanjuntak salah satu yang tercatat namanya sebagai korban tragedi penembakan dan kebiadaban oleh TPNPB di Nduga ....."
"Dengan kemampuan terbatas, beliau dan keluarga mencoba mencari informasi keberadaan anak tersayangnya itu secara manual dengan menelpon sanak saudara dan teman sekerjanya si Rikki di sekitar papua serta serching di internet."
Karena hanya mengumpulkan informasi dari jarak jauh, tidak sedikit informasi yang mereka terima membuat Edison Simanjuntak semakin resah dan gelisah.
Ternyata, informasi itu banyak tidak benar.
"Saat ini keadaan kesehatan abang ini semakin menurun karena tekanan pikirannya," tulis Hutajulu.
"Semogalah anak kami Rikki ini cepat ditemukan dengan keadaan selamat,, apalagi sudah 4 hari sejak mereka melarikan diri ke hutan di Papua sana bersama J Aritonang yg dikabarkan sudah selamat...."
"Dari keluarga dan orangtua J Aritonang (sesama pegawai PT Istaka) yg merupakan sama2 penduduk Balige, kami mendapat info bahwasanya Rikki Simanjuntak dan Hutagaol sempat bersama2 melarikan diri ke dalam hutan setelah insiden pembantaian 14 orang pekerja transpapua..."
"Tp karena mereka berfikir jika mereka bertiga yg MERUPAKAN WARGA SIPIL selalu berjalan bersama , mereka takut akan dibunuh semuanya oleh teroris OPM yg mengakibatkan tidak ada yang memberikan info ttg mereka ke kampung halaman di tanah Batak... Merekapun berpisah di tengah hutan untuk mencari keselamatan masing2...."
"Sampai saat ini keluarga masih menunggu kepastian informasi yang akurat akan keberadaan Rikki...."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/helikopter-tni.jpg)