Incar Milenial, Rusun di Stasiun Rawa Buntu, Cisauk dan Jurangmangu Resmi Dibangun
Pembangunan rumah susun dibangun di atas stasiun Rawa Buntu, Serpong, stasiun Jurangmangu, Pondok Aren dan Stasiun Cisauk, Cisauk resmi dimulai.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Kerja Sama antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), membuahkan pembangunan hunian strategis yang letaknya langsung di atas stasiun sehingga memudahkan pemiliknya bepergian alias mobile, dengan mudah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Mulyono, Menteri BUMN, Rini Sumarno dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menggandeng tiga BUMN Karya, Adhi Karya, Hutama Karya dan Perumnas untuk membangun rumah susun di atas stasiun, di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Setelah di stasiun Pondok Cina, Depok dan stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan, kini rumah susun dibangun di atas stasiun Rawa Buntu, Serpong, stasiun Jurangmangu, Pondok Aren dan Stasiun Cisauk, Cisauk.
Rusun tersebut juga berbasis transit oriented developement (TOD) karena akan ada jurusan angkutan umum yang dipusatkan di situ.

Ketiga menteri itu, didampingi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, bersama tiga direktur dari tiga BUMN Karya, meresmikan pembangunan ketiga rusun itu di stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Senin (10/12/2018).
Perumnas dengan amanatnya mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu, dan Adhi Karya di Stasiun Cisauk.
"Melalui hunian menempel dengan Stasiun Rawa Buntu ini, maka akan banyak lagi hunian terjangkau yang dapat diserap oleh masyarakat,” ujar Bambang Triwibowo selaku Direktur Utama Perum Perumnas.
Proyek yang dinamakan Mahata Serpong ini akan berdiri di atas lahan seluas 24.626 m2 dengan total unit 3.632 hunian.
Tahap pertama dibangun tiga tower dari total enam tower. Ketiga tower pada tahap pertama ini terdiri dari 1.816 unit dengan bauran 330 hunian subsidi dan 1486 hunian non subsidi. Tipe yang disediakan yaitu tipe Studio (Semi Gross 21.90 m2), tipe 1 BR (Semi Gross 34.09 m2), tipe 2 BR (Semi Gross 35.98 m2) dan tipe 2 BR+ (Semi Gross 60.47 m2). 25% dari unit yang tersedia akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pembangunan Mahata Serpong akan dilakukan mulai akhir tahun ini dan perkiraan selesai tahun 2020. Saat ini perizinan sudah rampung dan pembelian unit dapat dipesan di kantor marketing Perumnas yang salah satunya berada di Stasiun Rawa Buntu.
Sedangkan di Jurang Mangu, akan dibangun sebanyak 4.510 unit dan akan terbagi menjadi enam tower di atas lahan seluas 4,6 hektare (ha). Total investasi proyek ini sekitar Rp 2,1 triliun.
Pembangunannya akan dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama akan dilakukan optimalisasi stasiun dan dibangun tiga tower Apartemen dengan kapasitas sekitar 1.500 unit dengan total investasi sekitar Rp 891 Miliar. Sekitar 30% atau sekitar 450 unit, hunian ini untuk MBR di Jakarta dan sekitarnya untuk bisa memiliki hunian yang layak.
Hunian untuk MBR tersebut akan dijual dengan harga Rp 8 juta per meter persegi dengan luas mulai dari 32 meter persegi.
Di Cisauk akan dibangun enam tower dengan 2.641 unit hunian. Tahap pertama, sebanyak 832 unit dengan bauran 300 unit hunian subsidi dan 532 unit non subsidi.
Saat ini, perizinan IMB hunian terintegrasi Stasiun Cisauk masih dalam proses. Proyek dengan total nilai investasi 831 M ini, akan memulai pembangunan tahap satu dan serah terima ke konsumen di tahun 2021.
Untuk hunian bersubsidi, Cisauk Point mengembangkan dua tower, yaitu tower Jasper dan Agate setinggi 19 lantai dengan jumlah unit mencapai 640 unit. Sedangkan empat tower lainnya setinggi 26 lantai akan dikembangkan untuk hunian kelas menengah bawah, dengan total unit 2001 unit.
Konsep hunian ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas.
Terlebih pembangunan ini akan dilengkapi dengan area komersil dan fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan, sehingga penghuni dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari karena ada ruang sosialisasi bagi para penghuni.
• 12 Persen Pendaftar Rumah Samawa DP Rp 0 di Jakarta Barat Tak Tertarik Rusunami Klapa Village
• Diresmikan, Anies Berharap Rusun Promoter Polri Jadi Percontohan
Lain dari itu, biaya transportasi dan kemacetan perkotaan semakin berkurang, serta penataan ruang kota pun semakin efisien.
"Semoga segera selesai agar bisa dinikmati masyarakat. Kemudiam mengyrangi kemacetan di stasiun rawa buntu yg setiap pagi sore luar biasa," ujar Airin yang hadir dalam peresmian atau ground breaking tersebut.
"Yang kita utamakan bahwa masyarakat kita harapkan bisa memanfaatkan public Transportation, sehingga mengurangi kendaraan pribadi apakah itu mobil atau motor, sehingga mengurangi polusi, yang paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai, dan terjangkau harganya," imbuh Rini Sumarno.