Kepala Rutan Cipinang Bantah Tahanannya yang Kabur Dapat Perlakukan Khusus di Sel
Oga menampik kabar yang mengatakan selama di dalam Rutan Cipinang, napi kasus narkoba itu bekerja di Cafe Jeera.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kepala Rutan Cipinang Oga Darmawan membantah kabar yang menyebut Said Darmawan mendapat perlakukan khusus selama berada dalam tahanan.
Ia juga menampik kabar yang mengatakan selama di dalam Rutan Cipinang, napi kasus narkoba itu bekerja di Cafe Jeera.
"Berita itu enggak benar kalau dia (Said) kerja di kafe. Disini ada pembinaan kemandirian wajib bagi warga tahanan dan dia termasuk ke dalam pembinaan tersebut," ucap Oga kepada awak media, Senin (10/12/2018).
"Kami kasih reward dan sertifikat, biar saat dia keluar punya skill," tambahnya.
Ia menjelaskan, ada persyaratan khusus bagi napi jika ia mau menjadi napi pendamping.
• Kepincut Berondong hingga Bantu Kabur, Kepala Rutan Cipinang Sesalkan Hubungan Asmara Pegawainya
"Said masih menjalani persidangan, dengan kata lain belum mengantongi keputusan tetap dari pengadilan sehingga tidak memenuhi syarat sebagai napi pendamping," ujarnya saat ditemui di lobby Rutan Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur.
Sementara itu, Ketua Jeera Foundation Reno membenarkan Said pernah mengikuti pelatihan keterampilan membuat kopi di Jeera Cafe.
"Memang benar Said pernah mengikuti pelatihan, dia masuk di batch 8. Harapan kami setelah dia tidak menjadi napi bisa melanjutkan hidup dengan bekerja disitu," kata Reno.
• Modifikasi Mobil, Begini Cara Pewagai Rutan Cipinang Bantu Napi Kabur
Ia menjelaskan, Jeera Foundation sendiri memiliki program pelatihan yang terdiri dari beberapa tahap hingga nantinya menjurus ke pelatihan keterampilan.
"Kami punya program pelatihan pembinaan, pelatihan pertama itu pembenahan mental napi. Kemudian kedua mulai masuk ke penjurusan," ucapnya.
"Ada yang masuk ke pelatihan kopi dan ada yang ke kerajinan tas. Said sudah penjurusan ke kopi," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Said kabur dari Rutan Cipinang sejak Jumat (7/12/2018) lalu.
Ia sendiri berhasil kabur dengan bersembunyi di tempat penyimpanan ban serep yang berada di dalam mobil milik Yuhanita yang telah dimodifikasi.
Said sendiri masuk ke dalam tahanan lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dalam persidangan, ia dituntut 19 tahun penjara dan telah mendekam di Rutan Cipinang selama setahun.
