5 Fakta Pegawai TU Rutan Cipinang Bantu Kabur Bandar Narkoba: Dari Asmara Hingga Pempek

Bandar narkoba Muhammad Said kabur dari Rutan Cipinang, pegawai tata usaha yang terlibat asmara dengannya ikut berperan.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Istimewa dok Rutan Klas I Cipinang
Yuhanita saat diamankan dan dimintai keterangan oleh pihak Rutan I Cipinang sesaat setelah membantu Muhamad Said kabur dari tahanan 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Jalinan asmara dengan Yuhanita alias Ita, pegawai Tata Usaha Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, memudahkan bandar narkoba Muhammad Said, kabur.

Said ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Pria berperawakan kurus itu sudah setahun mendekam di Rutan Cipinang dan infonya sudah dituntut 19 tahun pidana penjara.

Sipir Rutan Cipinang mengetahui Said kabur setelah mengecek jumlah warga binaan hanya 4.125, seharusnya 4.126.

Kepala Rutan Cipinang, Oga Darmawan, sampai penasaran dan ikut menghitung jumlah warga binaan di dalam selnya dan memang kurang satu orang, dialah Said.

Sejatinya, Rutan Cipinang hanya mampu menampung 1.100 orang. Kini jumlah warga binaan berlebih tiga kali lipat dari kapasitas ideal karena harus menampung empat wilayah hukum di Jakarta dan Kepuluan Seribu.

"Dan pindahan dari Medan," kata Oga Darmawan.

Sementara itu jumlah anggota minim, kekuatan hanya 20 orang per regu yang harus menjaga ribuan orang.

"Pos atas empat orang, pintu pengamanan depan tiga orang, pintu tengah tiga orang, komandan dan wakil dua orang, sisanya satu orang mengawasi," terang dia.

Berikut TribunJakarta.com himpun sejumlah fakta kaburnya Said berkat wanita pegawai yang dipacarainya, kronologi, dan sebagainya.

Terekam CCTV

Setelah Said dipastikan kabur, Kepala Rutan Cipinang memerintahkan seluruh sipir menjelajahi seluruh area, termasuk di sekitar rutan.

Pihak Rutan Cipinang sampai akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian.

"Kami selami gorong-gorong, pembuangan air, sampah, dan kemudian gelanggang belakang juga tidak ada," kata Oga.

Setelah tiba di lokasi untuk olah tempat kejadian perkara, polisi mengecek CCTV dan mendapatkan titik terang kaburnya Said.

Said yang seharusnya masuk ke sel, malah masuk mobil Livina milik oknum pegawai TU berinisial Yun yang akrab dipanggil Ita.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved