Polsek Ciracas Dibakar
Jadi Korban Amuk Massa, Kapolsek Ciracas Sudah Membaik dan Alami Trauma
Dua hari setelah insiden pembakaran Mapolsek Ciracas, Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widartono telah membaik.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
"Kebetulan Pak Kapolsek memang sedang disini (Mapolsek Ciracas), dia memang selalu berjaga disini, selalu stand by," dia menambahkan.
Sementara, Wakil Kapolsek Ciracas AKP Bambang bisa meloloskan diri dari amukan massa dan tidak mengalami luka parah.
Trauma psikis
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak menjelaskan Kompol Agus Widar mengalami trauma akibat dianiaya sejumlah orang yang menyerang markasnya.
"Tentunya ada trauma ya karena biasanya kan dia cerita, tapi sekarang enggak," ujar Musyafak kepada awak media pada Kamis (13/12/2018).
Musyafak menjamin akan memberikan pelayanan terbaik bagi para korban penyerangan Mapolsek Ciracas pada Rabu (12/12/2018) dini hari.
"Kami akan rawat sampai sembuh, baik fisik maupun psikologisnya," ucap di lobi utama RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sekarang seluruh korban masih dalam pengawasan dokter," tambah dia.
Menurut Musyafak, selain trauma Kompol Agus juga masih merasakan sakit di perutnya.
"Saat ini masih mengeluh rasa nyeri di perut. Sedangkan kepala yang tadinya pusing, mual, sudah membaik," Musyafak menambahkan.
Kompol Agus mengalami beberapa luka memar di tubuhnya dan harus menjalani pemeriksaan medis secara intensif.
Korban warga sipil rawat jalan
Selain Kompol Agus, tiga orang warga sipil lainnya sempat mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, mereka ialah Tumpag, Kamal, dan Pandu.
"Untuk Kamal, Tumpag, dan Pandu itu masyarakat dan untuk Kamal sudah rawat jalan," ujar Musyafak.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pascainsiden Rabu dini hari itu Mapolsek Ciracas dijaga oleh petugas gabungan dari TNI dan Polri.