Jadi Korban PHP Pangan Murah di Pasar Tanjung Priok, Ibu Ini Pilih Sambangi RPTRA Lestari Indah
"Saya sebelumnya ke pasar, tapi suka ngak lengkap, kadang cuma bawa tiga, bawa empat, sisanya keliling lagi nyari," kata Nur.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Nur (40) adalah salah satu warga Papanggo yang memilih mengambil pangan murah di RPTRA Lestari Indah, Senin (17/12/2018).
Nur bercerita sebelumnya ia mengambil pangan murah di sejumlah pasar di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, bukannya senang yang didapat ketika pulang ke rumah.
Dirinya justru harus kecewa, karena kerap kali mendapat paket pangan murah yang tidak lengkap.
Dari enam pangan murah yang dijual, seringkali dua sampai tiga di antaranya absen.
Nur kemudian harus berkeliling pasar ke pasar lainnya untuk melengkapi pangan murah yang belum didapatnya.
"Saya sebelumnya ke pasar, tapi suka nggak lengkap, kadang cuma bawa tiga, bawa empat, sisanya keliling lagi nyari," kata Nur kepada wartawan tribunJakarta.com, Senin (17/12/2018).
Dirinya pun mengatakan seperti diberi harapan palsu setiap bulannya.
"Kadang suka kesal, kami mengharapkan pasti ambil sekali aja, nggak capek keliling lagi, jadi kayak dikasih harapan palsu, tiap bulan gitu lagi, gitu lagi," kata Nur.
• Wanita Ini Baru Tahu Bisa Tukarkan KJP dengan Pangan Murah di RPTRA Lestari Indah
Nur pun kemudian mencari informasi mengenai pembagian pangan murah di RPTRA Lestari Indah.
Kini, setiap bulannya Nur selalu menanyakan informasi jadwal pembagian pangan murah kepada pengelola RPTRA.
"Saya cari tahu disini kapan jadwalnya, terus dikasih kontak pengelola, saya tanya tiap bulan, jadi kalau ada jadwal saya kesini deh," katanya.
Menurutnya, mengambil pangan murah menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sangatlah menguntungkan.
Jika kehabisan nomor antrean, warga masih bisa mengambil pangan murah selama masih tersedia.
Saat kedapatan habis, warga masih bisa menggesek ATM hari ini dan hanya tinggal mengambil pangan murah sehari setelahnya.
"Enakkan di RPTRA, kalaupun kesiangan kan masih dilayani, kalau kehabisan barangnya bisa daftar buat diambil besok, ngak repot pokoknya, kalau di pasar kan suka PHP," katanya lalu tertawa.
