Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Masih Terdapat 11 Titik Rawan Banjir di Tol Jakarta Cikampek

Jelang arus mudik dan balik libur panjang Natal dan Tahun Baru ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek masih terdapat 11 titik rawan tergenang banjir.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
General Manajer Jasa Marga Cabang Tol Jakarta Cikampek Raddy R Lukman (tengah). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Jelang arus mudik dan balik libur panjang Natal dan Tahun Baru ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek masih terdapat 11 titik rawan tergenang banjir.

General Manajer Jasa Marga Cabang Tol Jakarta Cikampek Raddy R Lukman mengatkan, 11 titik rawan banjir terdapat pada ruas jalan tol yang mengarah ke Jakarta atau pada arus balik.

"Terdapat sejumlah titik banjir di ruas Jalan arah Jakarta, tapi kami sudah melakukan sejumlah antisipasi," kata Raddy di kantornya di Sepanjangjaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat, (21/12/2018).

Dia menambahkan, titik banjir diantaranya terdapat di ruas jalan KM 10+4 di dekat rest area atau tempat istirahat. Penanganan yang dilakukan yakni menyiapkan mesin pompa dan membuat saluran baru pengganti crossing yang tertutup.

Selain itu, titik banjir juga terdapat di KM 12+1 adapun penyebabnya akibat drainase tertutup oleh proyek Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated. Selain itu, titik rawan banjir juga terdapat pada kanalisasi Bekasi Barat, dalam hal ini pihaknya telah berkordinasi dengan pelaksana proyek LRT dan eleveted.

"Di Kilometer 15+100, 15+700, 17+800, 19+100, dan intrance Cikarang Barat, pihaknya mengantisipasi dengan membersihkan saluran menuju crossing di bawah jalan tol, untuk di Delta Mas, pengembang sedang membuat sodetan ke Kali Cibeet," kata dia.

Pihaknya juga telah melakukan pembersihan sampah secara rutin di sisi hulu dan hilir KM15+000 B Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Hal yang sama juga kita lakukan di KM15+770 B, KM19+100 B Kalijambe dan KM17+800 B dengan membersihkan saluran Kali Rawalumbu dengan mengangkut sampah dan sedimentasi yang ada," ujarnya.

Sementara untuk potensi banjir di sekitar Simpang Susun Cibitung KM24+500, pihaknya menyiapkan pompa serta memaksimalkan sistem drainase dan berkoordinasi dengan kontraktor pembangunan Simpang Susun Cibitung-Cilincing.

"Ada tiga jenis pompa yang kita sediakan pertama pompa diesel moveable dua unit berkapasitas 6 meter kubik per menit, pompa submersible satu unit berkapasitas satu meter kubik per menit dan empat pompa portable," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved