Data Sementara: Gubernur Wahidin Ungkapkan 108 Orang Meninggal Dunia Akibat Tsunami di Banten

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CARITA - Korban jiwa tragedi Tsunami Selat Sunda di kawasan Banten pada Minggu (23/12/2018) menjadi 108 jiwa.

Hal itu dilontarkan langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim saat mengunjungi posko jenazah di Puskesmas Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Hasil kita tadi rapat, sementara update 108 orang meninggal, 460-an luka-luka berat dan ringan. Juga masih banyak laporan masyarakat keluarga korban yang anggotanya belum ditemukan," jelas Wahidin di Kabupaten Pandeglang.

Menurutnya, untuk mempercepat penanganan bencana, Pemprov Banten telah berkordinasi dengan pemerintah pusat.

Ada dari Kementrian PUPR, Kemendagri, Kemensos, Basarnas dan BNPB yang sejak semalam sudah menerjunkan langsung petugas ke lokasi bencana.

"Sejak kemarin malam, dibentuk posko di dua titik di Labuan dan Cinangka," sambung Wahidin.

Wahidin melanjutkan, untuk menangani korban secara langsung, Tim Medis dari Pemprov Banten sudah diterjunkan bergabung dengan tim dari Kabupaten Serang dan Pandeglang.

Sedangkan, untuk menangani persoalan teknis di lapangan, ia mengaku telah menyiapkan eskavator dari arah Labuan dan Anyer serta Cilegon.

• Duka Korban Tsunami: Anak Saksikan Ayahnya Terseret Ombak hingga Pria Histeris Lihat Jenazah Istri

• Pemkot Bekasi Kirim 3 Tim Relawan ke Banten, Bantu Evakuasi Bencana Tsunami

"Kami bersinergi, BPBD, Tagana, SAR sudah diterjunkan begitu juga dengan Basarnas pagi tadi menuju lokasi Tanjung Lesung yang tercatat sudah banyak menelan korban," ucap Wahidin.

Pemprov Banten juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan bagi korban tsunami yang mengalami luka dan sakit yakni di Rumah Sakit Banten, RS Berkah, RS Ajidarmo, RSDP serang, RS Krakatau Medika, RS Sari Asih Saya dan RSU Cilegon.