Tsunami di Anyer
Video Banten dan Lampung Selatan Diterjang Tsunami, Ratusan Orang Tewas dan Luka-Luka
Dari total korban tersebut, daerah Banten yang paling banyak menelan korban jiwa akibat terdampak tsunami.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebut jumlah korban jiwa sementara akibat tsunami Selat Sunda di daerah Banten dan Lampung Selatan sudah mencapai 162 orang.
Dari total korban tersebut, daerah Banten yang paling banyak menelan korban jiwa akibat terdampak tsunami.
"Sementara ini kita lihat gelombang yang naik ada yang katanya 3 meter, ada yang 3,5 meter, nanti kita akan cek juga ke sana," kata Tito di Polda Metro Jaya, Minggu (23/12/2018).
"Yang jelas sudah menimbulkan dampak korban manusia, selama ini yang saya terima informasi terakhir sebanyak 126 orang. Sementara di daerah Lampung Selatan yang meninggal dunia kurang lebih 36 orang. Jadi lebih kurang 162 orang sementara," jelasnya.
Selain itu, lanjut Tito, ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan sejunlah bangunan rusak parah.
• Mulai dari Gempa hingga Gemuruh Laut, Kenali Tanda Tsunami dan Cara Menyelamatkan Diri
• Kapolresta Tangerang Pantau Kondisi Pesisir Tanjung Kait, Imbau Warga Tetap Waspada
"Kemudian juga ada korban yang luka-luka, ratusan yang luka-luka. Kemudian juga ada materil, ada hotel yang rusak, rumah-rumah, kendaraan yang rusak baik di paling banyak, yang paling banyak di daerah Banten. Sementara di daerah Lampung juga sama Selatan mengalami kerusakan," ujar Tito.
Tito menambahkan, pihaknya pun sajauh ini memprioritaskan bantuan untuk mengevakuasi para korban.
"Kita juga dari Mabes Polri memberikan bantuan satu kompi Brimob sudah di Banten. Kalau nanti diperlukan juga Brimob SAR dan kemampuan SAR kita juga akan lihat nanti di Lampung, kalau memang diperlukan tapi sementara Kapolda mengatakan cukup," kata Tito.
Sebelumnya, Tito beserta jajaran juga melakukan peninjauan langsung ke lokasi dengan menggunakak dua unit helikopter dari Polda Metro Jaya.
"Hari ini saya sengaja ingin melihat langsung ke lokasi, melihat dampak kerusakan di situ, dan apa saja yang dikoordinasikan di sana," kata Tito.