Perwira TNI Tertembak

Fakta Terbaru Penembakan Perwira TNI: Dari Serempetan Hingga Pengemudi Grab Jadi Sasaran

Penembakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto oleh Serda Jhoni Risdianto murni kriminal, sejumlah fakta dan hal yang melatarinya terungkap.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Warta Kota/Joko Supriyanto
Dua mobil polisi menutup Jalan Jatinegara untuk penyelidikan kasus penembakan anggota TNI AD pada Selasa (25/12/2018) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tak sampai 24 jam terungkap alasan Serda Jhoni Risdianto menembak Letkol CPM Dono Kuspriyanto.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Novyan Samyoga saat dikonfirmasi pada Rabu (26/12/2018), membenarkan penangkapkan Serda Jhoni.

"Sudah (ditangkap), di Pasar Jengki," ungkap Novyan.

Tim gabungan yang menangkap Jhoni terdiri dari personel Reserse Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Detasemen Inteldam Jaya, pimpinan Danpomdam Jaya.

Setelah penembakan, polisi sempat menutup Jalan Jatinegara Barat dan di lokasi turut anggota TNI mengamankan.

Jenazah Letkol CPM Dono Kuspriyanto yang sempat diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Semplak, Bogor.

Almarhum Letkol CPM Dono Kuspriyanto dimakamkan di TMP Dreded, Bogor, Jawa Barat hari ini.

Berikut TribunJakarta.com himpun sejumlah fakta penembakan anggota TNI dari instansi terkait dan pernyataan saksi mata di lapangan.

Gara-gara serempetan

Serda Jhoni sudah ditahan di Pusat Polisi Militer TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi menjelaskan apa yang melatbelakangi Serda Jhoni menembak korban.

"Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat," ujar Kristomei Sianturi dalam keterangan pers di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018) siang.

Letkol Dono Kuspriyanto korban penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.
Letkol Dono Kuspriyanto korban penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam. (ISTIMEWA TRIBUN-VIDEO)

Saat itu Serda Jhoni meminta Letkol Dono berhenti melajukan mobil dinasnya saat melintas di Jalan Jatinegara Barat, namun terus tancap gas.

Lalu lintas ramai malam itu dan korban tidak bisa melajukan cepat mobilnya, sehingga pelaku yang mengendarai motor bisa mengejar Letkol CPM Dono.

Dua tembakan mematikan

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved