Perwira TNI Tertembak

Fakta Terbaru Penembakan Perwira TNI: Dari Serempetan Hingga Pengemudi Grab Jadi Sasaran

Penembakan Letkol CPM Dono Kuspriyanto oleh Serda Jhoni Risdianto murni kriminal, sejumlah fakta dan hal yang melatarinya terungkap.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Warta Kota/Joko Supriyanto
Dua mobil polisi menutup Jalan Jatinegara untuk penyelidikan kasus penembakan anggota TNI AD pada Selasa (25/12/2018) malam. 

Kondisi motor berkelir hitam itu pun nampak rusak dan serpihan bodi motor terlihat masih berada di sekitar lokasi.

Motor pelaku beserta mobil yang dikendarai korban sudah diamankan pihak kepolisian menuju Mapolres Metro Jakarta Timur.

Dari foto yang beredar, ada bekas tembakan di pelat nomor kendaraan Letkol CPM Dono dan kaca bawah belakang dekat wiper.

Pelaku dapat izin bawa senjata

Muncul dugaan Serda Jhoni terpengaruh minuman beralkohol sehingga terpancing emosi saat serempetan lalu menembak Letkop CPM Dono.

Kasubdispenum AU Letkol Sus M Yuris yang hadir dalam konferensi pers di Kodam Jaya mengatakan pelaku mendapat izin membawa senjata yang dikeluarkan November 2018 sampai November 2019.

"JR memiliki surat penggunaan senjata yang dikeluarkan pada November 2018 ini dan berlaku sampai November 2019," ucap Yuris.

Yuris tak menampik kemungkinan jika Serda Jhoni di bawah pengaruh minuman beralkohol.

"Kemungkinan seperti yang dikatakan Kabid Humas dan Kapendam tadi yang bersangkutan berada di dalam pengaruh alkohol atau minuman keras," imbuh dia.

Kasubdispenum AU Letkol Sus M. Yuris saat konfrensi pers di Kodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Kasubdispenum AU Letkol Sus M. Yuris saat konfrensi pers di Kodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR

Menurut dia, apa pun penyebabnya entah serempetan atau minuman keras, tindakan Serda Jhoni tak bisa dibenarkan.

"Apa pun alasannya itu," tegas dia.

Ia menggarisbawahi tindakan Serda Jhoni murni kriminal dan meminta semua pihak tidak memberikan asumsi yang macam-macam terkait kejadian ini.

Berdasarkan bukti, saksi di lapangan dan olah TKP, tidak ada satu pun yang mengindikasikan penembakan Letkol CPM Dono direncanakan Serda Jhoni.

"Ini murni kriminal yang dilakukan oleh kriminal yang kebetulan pelakunya atau tersangkanya adalah anggota TNI AU," Yuris menambahkan. 

Tembak pengemudi Grab

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved