Tsunami di Banten
Sulung Aa Jimmy Dimakamkan, Apoy Wali Beri Kesaksian: Aa Jimmy Minta Maaf dan Memeluk Saya
Gitaris Wali, Apoy, menghadiri pemakaman sulung Aa Jimmy, Radea Putri Anindyta, yang ditemukan Rabu. Muncul kesaksian para sahabat di depan makam.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Jenazah Radea Putri Anindyta (8) yang terakhir ditemukan di antara empat anggota keluarga Aa Jimmy yang tersapu tsunami di Banten, Sabtu (22/12/2018).
Keluarga, kerabat dan rekan-rekan Aa Jimmy tampak mengantarkan jenazah sang sulung untuk dimakamkan di TPU Sirnalaya I, Cikaret, Kecamatan Cianjur, Kamis (27/12/2018).
Makam Putri di samping makam ibu, ayah dan adiknya yang lebih dulu dimakamkan.
Pantauan Tribun Jabar, saat prosesi pemakaman hadir lengkap Wali Care yang sudah bergerak sejak 23 sampai 26 Desember di lokasi bencana tsunami Banten.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat pemakaman mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya semoga keluarga Aa Jimmy husnul khatimah dan amal ibadahnya diterima.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada grup Wali yang telah mencari keluarga Aa Jimmy sampai menguburkan terima kasih semoga grup Wali diberi balasan yang setimpal oleh Allah SWT," kata Herman.
Menurut Herman, menghadiri pemakaman mengingatkan kepada kita semua bahwa maut akan datang menjemput di mana dan kapan pun.
"Saya mengingatkan kepada semua mari meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, agar senantiasa dalam keadaan ingat kepada Allah SWT ketika maut menjemput," kata Herman.
Selain keluarga, terlihat juga teman-teman almarhumah Putri dari Sekolah Al Azhar Cianjur.
Semua pelayat yang menemani peristirahatan Putri menangis. Saat satu per satu perwakilan keluarga dan Wali Care menyampaikan kata-kata terakhir dan doa untuk keluarga Aa Jimmy.
Band Wali memiliki ikatan yang cukup emosional dengan Aa Jimmy. Bersama rekan duetnya Ade Dora, Aa Jimmy memiliki grup lawak Jigo yang satu manajemen dengan Band Wali.
Pelukan terakhir dan ucapan maaf
Gitaaris Wali Band, Apoy mendatangi empat makam di Aa Jimmy, istri dan dua putrinya Hati Nur Illah, Radea Putri Aninditya dan Naisya Rafani Aradya.
Ia punya kenangan dengan Aa Jimmy sebagai sosok yang sederhana, terlihat caranya menolak fasilitas berlebih yang ditawarkan manajemen Wali.
"Almarhum sosok yang enggak neko-neko, sosok artis yang enggak ngartis, sosok apa adanya, bahkan diberi fasilitas lebih almarhum tidak mau. Ia menjaga kesederhanaan, kebersahajaan," kata Avoy.

Aa Jimmy benar-benar sederhana tapi penuh ide dan visi untuk masa depan. Apoy teringat saat mengobrol Aa Jimmy hanya minta kopi saja.
"Ia itu sahabat yang supel, tulus, tanpa ada keinginan di balik itu semua," kata Apoy.
Apoy terakhir bertemu Aa Jimmy saat syuting video klip.
"Aa Jimmy sempat memeluk saya, ia meminta maaf karena datang ke video klip terlambat akibat macet, itu pertemuan terakhir kami," kata Avoy.
Kesaksian para sahabat
Tak hanya Apoy yang memberikan kesaksian untuk almarhum Aa Jimmy di makamnya. Personel Wali Band lainnya adalah Ihsan Bustomi atau Tomi.
Di mata rekan dan sahabat, Aa Jimmy sosok yang tak pernah marah dan tak pernah mengeluh.
"Ia sosok yang periang, siapapun yang mengobrol dengannya pasti akan senang. Ia sosok yang tak pernah marah dan tak pernah mengeluh," kata Tomi sambil menyeka air matanya.
Beberapa kali Tomi Wali menghentikan sambutannya karena tak kuat menahan kesedihan ditinggal Aa Jimmy dan keluarga. Suaranya sedikit parau.
Tomi menyebut si bungsu Yumna, bayi Aa Jimmy yang baru berumur dua bulan, kini hidup sebatang kara.

Di hadapan semua pelayat, Tomi mengatakan akan bertanggungjawab untuk kehidupan bayi Yumna karena sudah masuk menjadi keluarga Wali.
"Kepada keluarga jangan sungkan, jika ada keperluan apapun untuk Yumna segera hubungi kami. Yumna sudah menjadi tanggung jawab kami dan sudah menjadi bagian keluarga kami," kata Ihsan.
Tomi berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendoakan sehingga semua keluarga Aa Jimmy sudah ditemukan.
Sang Sulung dikenali berkat anting
Keluarga almarhum Aa Jimmy menerima kabar jenazah sang sulung sudah ditemukan dari tim DVI Polri pada Rabu (26/12/2018) siang.
Adik ipar Aa Jimmy, Lita Nurulita (32), mengatakan jenasah keponakannya dikenali dari anting yang dikenakannya.
Ciri anting tersebut diakui Lita sama dengan yang dikenakan oleh Putri.
"Dikenali dari ciri antingnya yang sama," ujar Lita.
Putri Aninditya bersama ayah, ibu dan adiknya meninggal setelah disapu tsunami.
Jenazah Putri ditemukan di RSUD Berkah Pandeglang, Banten, sekira pukul 12.00 WIB pada Rabu (26/12/2018).
Kabar penemuan putri sulung Aa Jimmy itu disampaikan oleh Adzee Wali melalui laman Instagramnya, @adzeeridwan.
Dilansir laman Instagram Wali Care, penemuan jenazah Putri tak lepas dari kerja sama dengan tim DVI RSUD Pandeglang.
Adzee Wali mengatakan ditemukannya jenazah Putri, maka berakhir pencarian tim Wali Care.
Dari sekian orang anggota keluarga Jigo yang diboyong ke Anyer saat tsunami, Putri satu-satunya jenazah yang tak kunjung diketemukan saat itu.
Berikut catatan dari Adzee Wali.
"Alhamdulillah... Allahu Akbar... Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun...
Kakak Radea Putri Aninditya anak pertama dari alm. @argojimmygo telah ditemukan dalam keadaan wafat di RSUD Berkah Pandeglang - Banten, sekitar pukul 12 siang (Rabu, 26/12/2018).
Jenazah saat ini diantar dengan ambulance @walicare menuju RSUD Serang untuk dibersihkan dan dikafankan, kemudian jenazah langsung dibawa ke Cianjur untuk dimakamkan.
Pencarian tim @walicare telah berakhir hari ini, terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak memanjatkan doa dan memberikan dukungan kepada Kami dan keluarga dari almarhumah.
Semoga Allah melindungi kita semua.. Aamiin...," tulis Adzee Wali. (TribunJakarta.com/Tribun Jabar)