Bripka Matheos BKO Densus Tewas di Makam: Jago Tembak dan Pernah Tumpas GAM
Sederet fakta terungkap tentang Bripka Matheos, anggota Densus 88, yang tewas dengan luka tembak di kepala.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Bripka Matheos De Haan sudah tak bernyawa saat ditemukan di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Senin (31/12/2018) malam.
Sekira pukul 18.30 WIB, warga Pancoran Mas mendapati tubuh Bripka Matheos tak bergerak, darah tercecer di sekitar kepalanya.
Tim Inafis Polda Metro Jaya beserta penyidik gabungan menyambangi lokasi tewasnya Bripka Matheos.
Berikut TribunJakarta.com himpun sejumlah fakta tentang Bripka Matheos yang ternyata anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Pakai penutup kepala
Kabarnya, jenazah Bripka Matheos sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Yuda di Pancoran Mas.
"Dokter menyatakan meninggal dan sudah dapat penanganan medis awal. Setelah ditangani dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ungkap Paur Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi.
Anjing pelacak Unit K-9 Baharkam Brimob Kelapa Dua Mabes Polri dikerahkan ke lokasi tempat Bripka Matheos ditemukan sudah tewas.
Ia ditemukan tewas mengenakan penutup kepala dan terluka.
Pistol, ponsel, dan sepeda motor masih di lokasi saat warga menemukan jasadnya.
Kesaksian penjaga makam
Syafi’i (50) orang yang pertama menemukan jasad Bripka Matheos tewas di TPU Mutiara, tak menyangka korban adalah polisi.
Pria yang sehari-hari menjaga TPU Mutiara Depok sempat curiga karena melihat motor matic terparkir dekat gerbang.
Di samping motor tergeletak jasad pria yang wajahnya memakai penutup hitam dan ceceran darah di kepala.
"Saya melihat ada motor parkir di samping, di dekatnya ada helm dan ada orang tiduran. Saya dekati lagi ternyata banyak darah di dekat kepala," kata Syafi’i.