Dibuka Mulai Besok, Simak Lowongan Kerja Perum Bulog untuk Lulusan SMK hingga S1
Kali ini lowongan kerja yang dibuka adalah Perum Bulog, sebuah lembaga pangan Indonesia yang mengurusi tata niaga beras.
TRIBUNJAKARTA.COM - BUMN kembali membuka lowongan kerja untuk kalian lulusan SMK, D3 hingga S1.
Kali ini lowongan kerja yang dibuka adalah Perum Bulog, sebuah lembaga pangan Indonesia yang mengurusi tata niaga beras.
Lowongan kerja Perum Bulog dibuka pada 7 - 13 Januari 2019 mendatang.
Berikut adalah kualifikasi umum yang diperlukan untuk mengisi Lowongan Kerja Perum Bulog.
1. WNI
2. Pria/ Wanita
3. Berusia per tanggal 1 Januari 2019:
- lulusan SMK maksimal 25 tahun
- lulusan D3 maksimal 27 tahun
- lulusan S1 maksimal 30 tahun
4. Nilai ijazah/ surat Tanda Tamat Belajar SMK rata-rata 7,0 (Khusus wilayah Timur Indonesia nilai rata-rata 6,5)
5. IPK minimal 2.7 untuk PTN dan PTS minimal akreditasi B
6. Belum menikah
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Perum Bulog
9. Bersedia menjalani masa kontrak selama dua tahun
10. Memiliki prestasi di bidang olahraga atau seni akan menjadi nilai tambah.
• Tarif Rp 80 Juta Sekali Kencan, Terkuak Ini Alasan Pengusaha Surabaya Kencani Vanessa Angel
• Tunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Debat, Jokomania Immanuel Ebenezer Geram hingga Singgung Raja Hoaks
Sedangkan dokumen yang harus disiapkan untuk administrasi online adalah sebagai berikut:
1. Fotokopi Ijazah/ SKL
2. Fotokopi Transkrip Nilai
3. KTP
4. Kartu Keluarga
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
6. Pas foto warna (full body)
7. Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit
• Ramalan Zodiak Senin 7 Januari 2019, Aries Alami Kesibukkan, Virgo Merasa Bosan dengan Rutinitas
• Sederet Fakta Video Viral Bupati Ngamuk di Hotel Makassar, Polisi Beri Penjelasan Ini
• Desak Temukan Oknum Pejabat di Kasus Vanessa Angel, Hotman Paris: Kenapa Cuma Artis yang Diekspose?
8. Sertifikat Pelatihan yang relevan (bila ada)
9. Surat Pernyataan Kesanggupan dari Perum Bulog
10. Sertifikat/ Piagam Prestasi di bidang Olahraga dan Seni (bila ada).

Untuk informasi lebih lanjut dan melakukan registrasi bisa kunjungi situs http://bulog.experd.com.
Jika saat ini web belum bisa diakses, kalian bisa tunggu sampai nanti tanggal pendaftaran dibuka.
Bulog Diminta Maksimalkan Serap Beras Petani
Kenaikan harga beras menjelang akhir tahun harus menjadi pelajaran bagi Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Faktor penyebab minimnya stok beras, ditenggarai karena kurang optimalnya peran Bulog dalam menyerap beras petani.
Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP SPI), Agus Ruli mengatakan, minimnya penyerapan beras petani juga disebabkan harga pembelian gabah dari pemerintah melalui Bulog.
"Kami prediksi di akhir tahun ini atau awal tahun, diperkirakan akan kurang juga karena panen kita tidak maksimal," ujar Agus saat dikonfirmasi wartawan.
Pihaknya berharap, Bulog bisa membeli dari petani dengan harga yang layak.
Selain itu, menurutnya, petani harus diberikan insentif dan dukungan.
Kemudian, Bulog harus menyiapkan gudang penampungan dan pengeringan beras dari petani, agar kualitasnya baik dan bisa lama disimpan.
"Intinya, bagaimana memaksimalkan beras dari petani," jelasnya.
Menurut Agus, tidak hanya Bulog, melainkan juga kementerian terkait yang dipimpin oleh Presiden langsung.
Dirinya menegaskan, terlebih dalam tahun politik Indonesia saat ini, persoalan pangan harus terjamin.
"Karenanya, menjadi pertanyaan jika harga beras mahal dan ada defisit," katanya.
Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus, mengatakan, Bulog seharusnya antisipatif terhadap kenaikan harga beras.
Beberapa daerah, contohnya Riau, bahkan telah menyatakan mengalami defisit beras.
• Aksi Saling Sindir Dua Kubu Tim Sukses, Soal Ide Adik Prabowo Subianto Ingin Buat Uang Braille
• Eksekusi Baiq Nuril Pekan Depan, Komentar Jokowi Hingga Dituntut Kasih Amnesti
Padahal, di sisi lain, stok beras di gudang Bulog melimpah ruang hingga 2,5 juta ton.
"Harusnya diantisipasi. Buat pemetaan di tiap daerah. Kan banyak gudangnya Bulog, bisa dipantau dari tiap gudang di daerah masih aman atau tidak," ujarnya.
Pemetaan menjadi penting agar Bulog tidak sekadar menjadi pemadam kebakaran yang baru menggelontorkan beras ketika harga sudah merangkak naik.
Dirinya menjelaskan, harusnya Bulog bisa memahami gejala stok beras di tiap daerah untuk kemudian memutuskan melakukan operasi pasar atau tidak.
(GridHot/Kontan)