Kurang Uang Saat Pulang Liburan Bareng Hilda Vitria, Billy Syahputra Utang Hingga Jutaan Rupiah

TRIBUNJAKARTA.COM -- Liburan Billy Syahputra bersama Hilda Vitria ke Jepang yang disangka akan berakhir bahagia justru bernasib apes.

Saat itu, Billy Syahputra jalan-jalan ke Jepang bersama sang kekasih Hilda Vitria dan adiknya, sejak akhir tahun.

Billy Syahputra rupanya ingin meraykan momen pergantian Tahun Baru di Negeri Sakura.

Tak hanya itu, Billy Syahputra pun kerap mengunggah foto-foto di laman media sosial Instagram pribadinya soal indahnya momen liburan tersebut.

Akan tetapi, ternyata selama ini yang digembar-gemborkan Billy Syahputra dan Hilda Vitria soal liburan menyenangkan ini tak seperti aslinya.

Bahkan ketika akan pulang kembali ke Indonesia, Billy Syahputra dan Hilda Vitria terlihat makan sambil ngemper.

"Aa, masa artis makan di sini sih," tulis salah seorang rombongan yang ikut Billy Syahputra liburan.

Tak hanya itu, ketika akan pulang kembali ke Jakarta, Billy Syahputra harus mengalami serangkaian kejadian apes.

Mulai dari pemberangkatan menuju Bandara Haneda, Jepang hingga saat tiba di bandara.

Di hari terakhir Billy Syahputra berada di Jepang, diakui kekasih Hilda Vitria ini hanya memegang sisa uang sebanyak 21 ribu yen, atau setara 2,7 juta rupiah.

Uang tersebut dipersiapkan untuk perjalanannya bersama rombongan dari hotel menuju Bandara Haneda, Jepang.

“Jadi setelah gue pulang dari jepang duit gue sisa sekitar 21 ribu (yen),” bongkar Billy Syahputra ketika menceritkan kisahnya di tayangan Pagi-pagi Pasti Happy Trans TV episode Selasa (8/1/2019).

Ketika akan berangkat ke bandara, Billy Syahputra melakukan tawar menawar dengan sopir untuk mendapatkan tarif termurah.

Akan tetapi, saat tawar menawar harga atau negosiasi tersebut berlangsung alot.

Hal tersebut karena kekurangfasihan Billy Syahputra dan sang sopir dalam berbicara bahasa Inggris.

Akan tetapi, sang sopir ini akhirnya menyanggupi penawaran Billy Syahputra yang mengajukan tarif 10 ribu yen menuju Bandara Haneda.

Uang yang tersisa yang dimiliki Billy Syahputra kini tingga 11 ribu yen.

“Ketika gue naik taksi gue buru-buru karena kan, itu sekitar jam 9 taksi udah ngebut, dia minta 15 ribu langsung nembak kalo pake argo lebih mahal.”

“Gue bingung nih, akhirnya pakai aplikasi (penerjemah). Akhirnya ngerti (diberi harga 10 ribu yen),” ungkap Billy Syahputra.

Kemudian, Billy Syahputra menceritakan ia terburu-buru untuk pergi ke Bandara karena jadwal penerbangan hanya menyisakan waktu yang sedikit.

Maka dari itu, Billy Syahputra pun meminta sang sopir untuk ngebut demi tiba di bandara tepat waktu.

Karena kalau tidak, tiket yang sudah dipersiapakan itu bisa hangus dan terancam tak bisa pulang ke Jakarta.

Sang sopir pun mengikuti permintaan Billy Syahputra.

Saking ngebutnya, taksi yang ditumpangi Billy Syahputra itu hampir saja tertabrak mobil dari lawan arah.

Untuk menghindari tabrakan tersebut, sang sopir memutuskan untuk putar arah.

Namun sayangnya ada polisi yang berjaga, sehingga mereka pun kena tilang akibat melanggar lalu lintas.

Sama seperti di Indonesia, ketika pengendara melanggar lalu lintas tentu ada dendanya.

Denda yang harus dibayar Billy Syahputra itu pun tergolong cukup mahal.

Billy Syahputra pun ikut membayar denda tersebut karena tak tega melihat sopir taksinya yang ikut bersusah payah.

“Akhirnya gue kasihan (sama supir taksi). bayar deh 10 ribu dan gue tambahin 5 ribu. Otomatis duit gue sisa 6 ribu,” jelas Billy Syahputra.

Pada akhirnya ongkos pulang ke pun Indonesia terpangkas.

Billy Sayhputra hanya menyisakan uang 6 ribu yen atau setara 780 ribu rupiah.

Sesampainya di Bandara Haneda, Jepang, Billy Syahputra dibuat kaget dengan biaya sewa bagasi pesawat yang ternyata di luar anggarannya.

Biaya bagasinya itu mencapai 80 ribu yen atau sekira Rp 10 juta lebih.

“Akhirnya koper adek gue kan bertumpuk-tumpuk baju gue buka gue beresin. Kita akhirnya bayar bagasi, 88 ribu hah gue kaget,” lanjut Billy Syahputra.

Billy Syahputra pun kebingungan sebab uang di sakunya sudah tidak mencukupi lagi.

Tahu sendiri, uang tunai yang tersisa hanya tinggal 6 ribu yen atau Rp 780 ribu.

Sementara itu, kartu kredit milik Billy Syahputra pun sudah mencapai angka maksimal transaksi.

“Secara gue kan bawa kartu cuma satu yang lainnya di dompet gue ga gue bawa, dompetnya di dalam koper cuma ada satu yang gue bawa. Aduh udah limited,” bongkar Billy Syahputra.

Billy Syahputa pun berusaha mencari jalan keluar agar bisa membayar tagihan sewa bagasi pesawatnya.

Sebab, Billy Syahputra terlanjur memasukan koper-kopernya ke bagasi pesawat.

Jika tidak dibayar, Billy Syahputra dan Hilda Vitria serta rombongan itu terancam tak bisa pulang ke Indonesia.

"Sisa waktu tinggal setengah jam lagi kalau nggak gue ditinggalin," ucap Billy Syahputra menceritakan kondisinya.

Alhasil, Billy Syahputra pun harus meminta bantuan uang dari Hilda Vitria sang kekasih.

Padahal diketahui BIlly Syahputra ini paling enggan meminta bantuan dari sang kekasih.

Meski behgitu, ternyata uang tersebut masih belum mencukupi.

“Oh bisa pake punya Hilda keluar 50 ribu yen. Sisa waktu tinggal setengah jam lagi kalau nggak gue ditinggalin," ujar Billy Syahputra.

Alhasil, Billy Syahputra menemukan seorang pria asal Indonesia yang tengah bekerja di Jepang.

Tanpa malu, Billy Syahputra meminta bantuan kepada orang Indonesia tersebut.

Billy Syahputra pun terpaksa harus utang kepada orang Indonesia yang mendadak kenalan di Jepang tersebut.

Beruntungnya Billy Syahputra menerima uang pinjaman dari orang tersebut sebesar 33 ribu yen.

"Akhirnya gue jalan ada yang manggil, bang Billy ada orang yang kerja di Jepang cowok," ujar Billy Syahputra.

Ketika menceritakan nasib apesnya tersebut, Billy Syahputra sempat berfoto dengan orang Indonesia yang meminjaminya uang.

Billy Syahputra mengucapkan terima kasih pada orang tersebut dan berjanji akan bayar utangnya Rp 33 ribu yen atau sekira Rp 4,5 juta.