VIDEO Lebih Dari Empat Tahun, Tangga JPO Arjuna Selatan Ada di Tengah Jalan

Hal itu lantaran bagian tangga JPO di sisi yang mengarah ke arah Jalan Panjang, Kebon Jeruk tidak berada di pinggir jalan, melainkan sedikit ke jalan.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat tampak sedikit berbeda dibanding JPO pada umumnya.

Hal itu lantaran bagian tangga JPO di sisi yang mengarah ke arah Jalan Panjang, Kebon Jeruk tidak berada di pinggir jalan, melainkan sedikit agak ke tengah jalan.

Keberadaan tangga JPO itu yang kini berada di tengah jalan disebabkan oleh adanya pelebaran jalan beberapa tahun silam.

Akibatnya, antara tangga JPO dengan bahu jalan menjadi ada jarak selebar tiga meter atau selebar satu lajur kendaraan.

Alhasil, hal itu sangat membahayakan bagi para pejalan kaki yang ingin menggunakan JPO ‎tersebut untuk menyeberangi ruas Jalan Tol  Jakarta-Tangerang.

Mereka harus menyeberang satu lajur bila ingin naik atau pun turun dari JPO tersebut.

Tak hanya itu, JPO Jalan Arjuna Selatan juga tidak dilengkapi dengan atap.

Marjaya (62), warga yang tinggal di sekitar JPO Arjuna Selatan menyebut kondisi seperti ini sudah berlangsung lebih dari empat tahun.

"‎Ini sudah lebih dari empat tahun gara-gara ada pelebaran jalan waktu itu. Seharusnya kan karena jalan dilebarin, ini JPO tangganya juga digeser agak kesana tapi nyatanya dibiarin begini aja," kata Marjaya.

Selama bertahun-tahun, ujar Marjaya, warga setempat telah berulang kali mengajukan protes kepada pihak Kelurahan dan Kecamatan Kebon Jeruk, namun tak kunjung ada perbaikan.

"Kalau aspirasi warga ‎mah sudah sering disampaikan ke pihak RT, RW, Kelurahan sampai Kecamatan tapi ya belum juga ada respon dari sananya," kata Marjaya.

Diakui Marjaya, keberadaan tangga JPO yang berada di tengah jalan memang sangat membahayakan para pejalan kaki yang ingin menggunakan JPO tersebut.

 Terlebih, saat jam sibuk banyak kendaraan yang melintas di sela antara tangga JPO dengan bahu jalan.

Dikatakannya, sudah tak terhitung berapa banyak warga yang hampir terserempet kendaraan sewaktu hendak naik atau turun JPO.

Larang Razia Kucing Liar di Ibu Kota, Anies Kenalkan Lego Pendekar Berkaki Tiga di Instagramnya

"Kalau lagi pagi sama sore itu kan macet disini, nah banyak tuh kendaraan yang lewat jalur sini, jadinya kan orang yang mau naik atau turun JPO itu musti nyebrangin kendaraan dulu," katanya.

‎Pantauan wartawan TribunJakarta.com, ‎sore ini, separator beton berwarna kuning tampak menutupi satu ruas di jalan Arjuna Selatan yang berada dibawah JPO.

Hal itu dimaksudkan agar tidak ada kendaraan yang melintas di jalur tersebut untuk memberikan rasa aman kepada pejalan kaki yang akan menggunakan JPO.

Rudi (40) yang juga warga sekitar JPO mengatakan penutupan menggunakan separator itu baru dilakukan Senin (7/1/2019) kemarin.

"Ini baru ditutup semalam sama Dishub, karena mungkin antisipasi biar enggak ada korban. Tapi kalau saya sih maunya ‎tangganya dipindahin ke pinggir biar lebih aman," kata Rudi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved