Siswi SMPN 5 Banjarbaru Diculik, Sempat Ada Tawar Menawar Uang Tebusan Rp 150 Juta

Menurut informasi yang terhimpun, identitas siswi korban penculikan itu bernama AN, sehari-hari dia disapa Nisa, siswi kelas IX SMPN 5 Banjabaru.

Editor: Kurniawati Hasjanah
banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan
Suasana siswa di lingkungan SMP 5 Banjarbaru. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Fakta-fakta Siswi SMPN 5 Negeri Banjarbaru Diculik pada Rabu (9/12019) terunkap.

Menurut informasi yang terhimpun, identitas siswi korban penculikan itu bernama AN, sehari-hari dia disapa Nisa, siswi kelas IX SMPN 5 Banjabaru.

Peristiwa penculikan siswi ini dibenarkan oleh Kepala SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya, saat dikonfirmasi reporter banjarmasinpost.co.id, Kamis (10/1/2019).

"Baru sekarang ini ada kejadian seperti ini. Padahal Pagar sekolah berlaku buka tutup, penjaga sekolah pun siaga. Seandainya anak itu menunggu di area sekolah ya aman saja. Ini karena anak keluar dari lingkungan sekolah kemudian berjalan menjauhi kawasan sekolah," ujarnya.

Terpisah, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah membenarkan terkait peristiwa penculikan siswi SMPN 5 Banjarbaru ini. 

Banjarmasin Post mencoba merangkum sejumlah fakta-fakta terkait penculikan siswi SMPN 5 Banjarbaru ini, di antaranya :

 

UPDATE CPNS 2018, 539 Instansi DS Per 10 Januari, BKN Ungkap Sederet Lembaga Ajukan Revisi

Cara Mudah Mempercepat Pemberkasan dan Mengisi Daftar Riwayat Hidup Bagi Peserta CPNS 2018

Fakta Baru Pengacara Vanessa Angel Mundur, Sang Manajer Bilang Begini dan Peringatkan Jane Shalimar

Tampak Malu-malu Saat Bicara Kabar Akan Nikah dengan Sule, Naomi Zaskia: Jodoh di Tangan Tuhan

Minta Tebusan Rp 150 Juta

Seorang Siswi SMPN 5 Banjarbaru jadi korban penculikan pada Rabu (9/1/2019) sore. Penculik minta uang tebusan Rp 150 juta rupiah.

Tawar menawar uang tebusan sempat terjadi, beruntung pada malam harinya korban dilepas penculik dalam kondisi tangan terikat lakban di kawasan Cempaka.

"Benar diturunkan di sekitaran SMA 3. Sekitar pukul 19.30 WITA," ucap Kapolsek Banjarbaru Timur AKP Debi Triyani Murdiyambroto melalui Humas Polsek Banjarbaru timur Aipda Hendra Fahmi ,Kamis (10/1) kepada reporter banjarmasinpost.co.id.

Korban penculikan berinisial AN ini diculik orang tak dikenal dengan mobil. Diculik saat AN meninggalkan kawasan sekolah Jalan Ambulung Kelurahan Guntung Manggis.

Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah mengatakan, orangtua korban yang merupakan warga Kelurahan Palam, Cempaka, Kota Banjarbaru sempat ditelepon oleh terduga pelaku penculikan yang meminta uang tebusan sebesar Rp 150 juta.

Foto hp yang meperdengarkan suara penculik menelpon pihak keluarga korban meminta tebusan.
Foto hp yang meperdengarkan suara penculik menelpon pihak keluarga korban meminta tebusan. (Banjarmasinpost.co.id/Nia kurniawan)

Korban Dilakban

Pelaku kemudian menurunkan harga tebusan menjadi Rp 100 juta, lalu terakhir meminta Rp 50 juta. Namun, pihak keluarga tetap tidak memenuhi keinginan si pelaku.

Dibantu Resmob Polda Kalsel, jajaran Polres Banjarbaru masih melakukan penyelidikan dan penyisiran. Polisi mendapat laporan dari warga Cempaka pada Rabu (9/1/2019) malam itu, ditemukan anak perempuan dengan kondisi tangan diikat lakban.

Sikap Kepala SMPN 5 Banjarbaru

Seorang Siswi SMP 5 Negeri Banjarbaru kelas IX yang sehari-hari disapa Nisa diduga jadi korban penculikan pada Rabu (9/12019). Penculik minta uang tebusan Rp 150 juta rupiah.

Peristiwa dugaan penculikan tersebut dibenarkan oleh Kepala SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya, saat dikonfirmasi reporter banjarmasinpost.co.id, Kamis (10/1/2019).

"Baru sekarang ini ada kejadian seperti ini. Padahal Pagar sekolah berlaku buka tutup, penjaga sekolah pun siaga. Seandainya anak itu menunggu di area sekolah ya aman saja. Ini karena anak keluar dari lingkungan sekolah kemudian berjalan menjauhi kawasan sekolah," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya mengimbau anak anak yang menunggu jemputan agar di lingkungan sekolah saja, jangan di luar.

"Karena kami juga sudah siapkan area dan fasilitas menunggu jemputan yang aman," katanya.

Disebutkan, saat kejadian itu belum ada les tambahan. Jam pulang sekolah 15.15. Siswa kelas IX tak ada kegiatan ekstrakurikuler.

Terpisah, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah membenarkan terkait peristiwa ini.

Suasana siswa di lingkungan SMP 5 Banjarbaru.
Suasana siswa di lingkungan SMP 5 Banjarbaru. (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Rekaman Telepon Penculik Dirilis Polisi

Drama tarik ulur saat pihak keluarga korban yang ditelepon penculik terungkap, dari perbincangan saat pelaku penculikan meminta uang tebusan Rp 150 juta yang terekam dan video pendeknya tersebar di media sosial.

Dari rekaman video itu, suara sosok penculik terdengar begitu dewasa dan tegas. Berikut bunyi perbincangan saat pelaku meminta uang tebusan.

Berikut percakapan pelaku dan keluarga korban:

-Penculik : ".. kalau mau anak selamat,.." 
-pihak keluarga korban : "...jangan segitu pak.." 
-penculik : "..berapa ?.." 
-penculik :.." hah?.." 
-pihak keluarga korban : " .. satu juta.." 
- penculik : .." berapa ?." 
- penculik : .." gila..apaan itu," 
- pihak keluarga korban : .."saya bilang gak ada."

Demikian kurang lebih isi percakapan tawar menawar saat pelaku penculikan meminta uang tebusan. Pada rekaman video tampak satu orang menelepon dan lainnya merekam percakapan.

Seorang Siswa SMPN 5 Banjarbaru jadi korban penculikan pada Rabu (9/1). Parahnya lagi penculik minta uang tebusan Rp 150 juta rupiah.

Menurut informasi yang terhimpun, korban penculikan itu bernama AN, sehari-hari dia disapa Nisa, siswa kelas IX. Mengenai peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya, saat dikonfirmasi reporter banjarmasinpost.co.id, Kamis (10/1).

"Masih kita lakukan penyelidikan," ucap Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah.

Bahkan Direktur Kriminal Umum Polda Kombes Drs Sofyan Hidayat membenarkan bahwa jajarannya turun melakukan penyelidikan backup jajaran Polres Banjarbaru.

Suasana siswa di lingkungan SMP 5 Banjarbaru.
Suasana siswa di lingkungan SMP 5 Banjarbaru. (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Resmob Polda Turun Gunung

Kasus dugaan penculikan yang menimpa siswi SMPN 5 Banjarbaru oleh orang tak dikenal yang meminta tebusan uang Rp 150 juta, Rabu (9/1/2019), langsung mendapat respons jajaran Polda Kalsel.

Personel Resmob Polda Kalsel langsung turun memback-up penyidikan kasus dugaan penculikan siswi kelas IX SMPN 5 Banjabaru, berinisial AN yang biasa disapa Nisa tersebut.

Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur pada Sosok yang Pinjami Jet Pribadi untuk Ustaz Arifin Ilham

Sule Dikabarkan Dekat dengan Naomi Zaskia, Berikut Alasan Mengapa Wanita Suka Pria Lebih Tua

Direktur Kriminal Umum Polda Kombes Drs Sofyan Hidayat saat dikonfirmasi disela-sela acara Polda Kalsel, Kamis (10/1/2019) membenarkan jajarannya turun melakukan penydikan kasus ini.

 "Ya, kita back up jajaran Polres Banjarbaru," ucapnya singkat.

Menurutnya pihak Resmob Polda Kalsel saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan penyidikan kasus ini termasuk motifnya. "Ia sedang kita lidik," ucapnya.

(banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved