Sederet Fakta Rusuh di Tanah Abang: Banyak Preman Terlibat saat PKL Lawan Anggota Satpol PP

PKL Tanah Abang lemparkan batu dan besi ke arah anggota Satpol PP yang merazia mereka. Di balik kericuhan itu 80 persen preman setempat terlibat.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
Instagram @jktinfo
Sejumlah orang diduga pedagang kaki lima Tanah Abang melempari anggota Satpol PP di atas truk yang merazia dagangan mereka pada Kamis (17/1/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Razia pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Kamis (17/1/2019) oleh anggota Satpol PP berlangsung ricuh.

Sejumlah PKL mengamuk hingga melempari anggota Satpol PP menggunakan batu, bahkan tiang-tiang tenda.

PKL yang berdagang di bawah jembatan penyeberangan multiguna ini menolak ditertibkan Satpol PP karena mengganggu.

Benarkah ada keterlibatan preman di balik sikap pedagang kaki lima (PKL) yang melawan anggota Satpol PP saat merazia mereka? Berikut rangkumannya.

Melanggar enggan ditertibkan

Penertiban PKL dari bawah jembatan penyeberangan multiguna sempat bikin khawatir, dan tak sedikit orang merekamnya.

Dalam video yang diposting oleh akun instagram @jktinfo, sejumlah PKL mengamuk hingga melempari petugas dengan berbagai benda seperti batu dan tiang-tiang tenda.

Camat Tanah Abang Dedi Arif mengatakan disinyalir PKL tak terima ditertibkan anggota Satpol PP karena berjualan di trotoar.

"Dari pedagang enggak terima ditertibkan. Mereka melawan karena enggak boleh lagi kan dagang di trotoar," kata Camat Tanah Abang Dedi Arif, Kamis (16/1/2019).

Keributan tersebut sudah ditangani petugas.

Sejumlah polisi bersama anggota Satpol PP diterjunkan untuk mengamankan kawasan Tanah Abang agar tetap kondusif.

"Provokator-provokator lagi kita cari sama polisi sekarang. Kita comot-comotin sama satpol ini gabungan," ungkap dia.

PKL dendam kepada Satpol PP

Dilansir Kompas.com dalam berita Kronologi Bentrokan antara PKL dan Satpol PP di Tanah Abang, terungkap siapa lebih dulu buat rusuh.

Kepala Seksi Operasional Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Penindakan Satpol PP Jakarta, Santoso, mengatakan, PKL menolak ditertibkan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved