Baasyir Bebas
Polemik Pembebasan Abu Bakar Baasyir: Fadli Zon Ungkit Soal Habib Rizieq, TKN Jokowi Beri Penjelasan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tetap mengatakan masih ada ulama yang menurutnya dikriminalisasi hingga saat ini.
"Jadi ini adalah satu manuver politik untuk mendapatkan simpati, mungkin inginnya atau harapannya mendapatkan simpati dari umat Islam gitu ya tetapi sangat terlalu kental nuansa politiknya," kata Fadli Zon.
• Kenapa Ahok Ingin Dipanggil BTP Usai Bebas dari Rutan Mako Brimob ?
• Vanessa Angel Tarifnya Rp 40 Juta, Tapi Digelembungkan Muncikari Sampai Rp 80 Juta
• Gabung Persija Jakarta, Neguete Akan Gunakan Nomor Punggung Keberuntungannya di Musim Depan
"Dari sisi hukum saya juga mendengarkan komentar dari pengacara, bahwa memang sudah saatnya diberikan pembebasan sejak bulan Desember mendatang artinya secara hukum juga itu sesuatu yang biasa dan saya melihat dari sisi kemanusiaan ada urusan kesehatan dan lain lain itu menurut saya juga sesuatu yang layak," tutup Fadli Zon.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan dibebaskannya Abu Bakar Baasyir karena sudah menjalani lebih dari separuh masa hukuman 15 tahun, dan sudah menginjak usia 81 tahun.
Hal tersebut dikatakan Kuasa hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra saat mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (18/1/2019).
TKN Jokowi-Ma'ruf Sebut Kemanusiaan di Atas Nilai Politik
Anggota Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq turut buka suara soal polemik pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.
Dikutip dari TribunWow.com, Maman menegaskan, pembebasan Abu Bakar Baasyir adalah kebijakan Jokowi sebagai seorang presiden.
"Sebagai presiden, Jokowi ingin menempatkan hukum sebagai instrumen untuk menegakkan keadilan, bukan alat intervensi kekuasaan," tegas Maman.
Maman memaparkan, ada hal yang lebih penting dari politik, yaitu kemanusiaan.
• Simak Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan
• Ikut Kajian Islami di Kediaman Suami Nagita Slavina, Panggilan Baim Wong ke Raffi Ahmad Jadi Sorotan
• Kasie Ops Damkar Jakarta Barat: 1.190 Jiwa Kehilangan Rumah akibat Kebakaran Hanguskan 166 Rumah
"Kalau orang menuduh bahwa ini adalah tindakan politis, orang itu tentu sangat rugi," ujarnya.
Maman mengungkapkan, Jokowi tidak melihat bahwa pembebasan Abu Bakar Baasyir ini untuk kepentingan pemilihan presiden.
"Ada sisi kemanusiaan dimana pak ustad Abu Bakar Baasyir dari segi usia, kesehatan, dan lain sebagainya. Maka beliau (Jokowi) memutuskan untuk membebaskan ustaz Abu Bakar Baasyir," terangnya.
Maman menyebutkan, Jokowi tidak ingin ambil pusing terkait polemik pembebasan Abu Bakar Baasyir yang terus dikait-kaitkan dengan unsur politik.
"Bagi dia (Jokowi) membebaskan Abu Bakar Baasyir sebagai tindakan kemanusiaan itu lebih penting daripada mengaitkan dengan pemilu atau lain sebagainya," jelas Maman.
"Karena toh kepentingan ini tidak ada signifikasi apakah pendukung Abu Bakar Baasyir akan mendukung Jokowi, atau malah sebaliknya," ungkap Maman.