Gibran Rakabuming Tanggapi Sayembara Berhadiah Rp 100 Juta Soal Ijazah Jokowi: Udah Cair Belum Ya?

Gibran Rakabuming penasaran dengan sayembara berhadiah Rp 100 juta bagi siapa yang bisa membuktikan palsu tidaknya ijazah sang ayah, Presiden Jokowi.

Penulis: Ilusi | Editor: Y Gustaman
TribunSolo.com/Garudea Prabawati
Ilham Habibie dan Gibran Rakabuming Raka saling bertukar marchandise dalam penutupan hajatan besar Badan Ekonomi Kreatif Habibie Festival di De Tjolomadoe, Minggu (22/4/2018) malam. TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gibran Rakabuming mempertanyakan sayembara berhadiah Rp 100 juta yang akan diberikan pengguna Twitter soal pembuktian Ijazah SMA sang ayah, Joko Widodo.

Beberapa waktu lalu, tahun kelulusan SMA Presiden Jokowi ramai diperdebatkan di media sosial.

Perdebatan tersebut berawal dari kicauan pemilik akun Twitter @IreneViena.

Pemilik akun bahkan mengaku rela mati bila benar Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta antara tahun 1977 sampai 1982.

Karena menurutnya, SMAN 6 Surakarta baru berdiri pada tahun 1986.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dekatkan Diri Mengaji Agama, Begini Curhatan Keduanya

Cerita Sule Dimintai Tolong Hantu Wanita Berbaju Merah Tanpa Kepala di Kolam Renang Rumahnya

Kaki Ayu Ting Ting Nyaris Mengenai Muka Andika Kangen Band, Hujatan Bermunculan

Jokowi dan Gibran Rakabuming
Jokowi dan Gibran Rakabuming (Tribunnews.com/Immanuel Nicolas Manufe)

"Jika benar Presiden Joko Widodo adalah mantan siswa SMA 6 Surakarta pada antara tahun 1977 sampai 1982 Saya rela mati sekarang dan masuk neraka Kok nekad?

Ya nekad donk.

SMA N 6 Surakarta baru ada tahun 1986

Jadi Jokowi SMA nya dimana?

Emboh !

Bukan urusanku !," tulis @IreneViena.

Terlebih, ada satu pengguna Twitter yang berani memberikan hadiah sebesar Rp100 Juta untuk orang yang bisa menunjukkan Ijazah SMA 6 Surakarta punya Jokowi asli.

Hal tersebut dikatakn oleh @albertpanjaitn.

"Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp100 juta !

Cash
ga pake ngutang," kata @albertpanjaitn.

Hingga akhirnya, keaslian ijazah SMA 6 Surakarta Jokowi pun terungkap.

Melansir dari akun media sosial putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming tampak bereaksi.

Ia mempertanyakan hadiah Rp100 juta yang dijanjikan @albertpanjaitn soal tantangan pembuktian keaslian ijazah SMA Jokowi.

 Nagita Slavina Berseloroh Rafathar Anak Baim Wong, Suami Paula Verhoeven: Berengsek Gigi Nih

 Dibully Seusai Umrah & Disebut Keluarga Tanggung Dosanya, Cita Citata: Tuhan yang Bisa Nilai Manusia

Pasalnya, kepala sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto telah menjelaskan soal Ijazah SMA Jokowi.

"Ini udah cair belum ya?" tanya Gibran Rakabuming seraya membalas cuitan @albertpanjaitn.

Sontak reaksi Gibran Rakabuming soal hadiah Rp100 Juta tentang pembuktian Ijazah SMA Jokowi , mendapatkan reaksi dari wagranet.

"Berati mas Gibran kalo mepet butuh duit 100jt gampang ya, lah tinggal ngambil Ijazah bapak di lacinya. Heummmm ngiri saya mas."

"Buktiin aja mas.. lumayan 100 juta buat beli mainan Jan Ethes..'

"Mas, ayo buktikan. Lumayan dapet 100jt buat sewa ruko Markobar huehehe."

Follow :

Melanasir dari Kompas.com, Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menjelaskan, sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

Sekolah didirikan pada 26 November 1975 pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.

Pendirian SMPP sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah.

Selain di Solo, lanjut Agung, dalam SK Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembukaan SMPP juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purwodadi.

"Kemudian sekolah (SMPP) menerima murid angkatan pertama baru tahun 1976. Angkatan pertama itu, termasuk di dalamnya Pak Jokowi," kata Agung.

Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1985, SMPP berubah nama menjadi Sekolah Menengah Utama Tingkat Atas dan kemudian berubah menjadi SMAN 6 Surakarta sampai sekarang.

Perubahan nama sesuai dengan surat keputusan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0353/0/1985.

"Pak Jokowi lulus tahun 1980. Maka logis kalau ijazahnya Pak Jokowi bunyinya tidak SMAN 6 Surakarta. Ijazahnya Pak Jokowi masih SMPP," ungkap Agung. (*)

Tonton Juga:

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved