Melihat Kondisi Memprihatinkan Hutan Kota Kampung Dukuh

Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede sangat memprihatinkan.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede  sangat memprihatinkan.

Ya itu lah kesan pertama yang nampak saat TribunJakarta.com mencoba berkunjung ke hutan kota yang berada tepat di seberang SDN Dukuh 01 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019).
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Nampak sampah daun kering berserakan dimana-mana. Jalan selebar 50 sampai 100 sentimeter yang terbuat dari konblok juga terlihat dipenuhi dengan lumut.

Tentunya, hal ini sangat membahayakan pengunjung, terlebih setelah diguyur hutan, jalanan yang mengitari hutan seluas 0,5 ha tersebut terasa sangat lincin.

Beberapa kali TribunJakarta.com nyaris terpeleset saat mengitari hutan kota yang dibangun sejak tahun 2014 tersebut.

Bahkan, di bagian belakang hutan, nampak jalan tersebut rusak dan beberapa lainnya terlihat tertutup oleh tanaman yang tumbuh liar.

Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019).
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Kemudian, tepat di tengah hutan kota tersebut, terdapat sebuah kolam buatan yang tidak terlalu luas.

Namun sayang, kolom tersebut nampak kering dan hanya ada sampah daun kering berserakan di dalamnya.

Untuk melindungi para pengunjung agar tidak terjatuh, kolam tersebut dikelilingi oleh pagar kayu berkelir hijau.

Namun, beberapa bagian pagar kayu tersebut nampak rusak dan terlepas.

Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019).
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Fasilitas umum, seperti toilet juga tak kalah memprihatinkan kondisinya.

Dari empat toilet yang ada, tidak ada satu pun yang dapat digunakan. Bahkan, keempatnya tidak memiliki pintu.

Meski demikian, hutan kota tersebut nampak dijaga oleh dua orang petugas keamanan.

Keduanya nampak berjaga di pintu masuk hutan kota tersebut.

Satu diantaranya bernama Agung Susilo, ia menuturkan, setiap harinya ia selalu berjaga sejak pagi hingga sore hari.

"Dari pagi saya sudah jaga, sekira pukul 07.00 WIB lah sampai sore pukul 18.00 WIB," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Minggu (27/1/2019).

Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019).
Kondisi Hutan Kota Kampung Dukuh yang nampak memprihatinkan, Minggu (27/1/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Ia mengatakan, meski terlihat tak terawat, namun petugas dari Sudin Kehutanan Jakarta Timur selalu rutin datang melakukan perawatan.

"Kalau hari minggu enggak ada petugasnya, mereka hanya datang Senin hingga Jumat saja," ujarnya.

Kondisi ini tentu sangat meprihatinkan, terlebih belum lama ini Pemkot Jakarta Timur berhasil meraih plakat Adipura untuk kategori hutan kota terbaik.

Raih Plakat Adipura, Jakarta Timur Miliki 15 Hutan Kota

Melihat Hutan Kota Cijantung, Kunci Keberhasilan Jakarta Timur Raih Plakat Adipura

Selain Hutan Kota Kampung Dukuh, tercatat ada 14 hutan kota lainnya yang tersebar di 10 kecamatan di wilayah Jakarta Timur.

Ini daftar 14 hutan kota lainnya di wilayah Jakarta Timur :

1. Hutan Kota Mabes TNI Cilangkap (14,43 ha);
2. Hutan Kota Buperta Cibubur (27,32 ha);
3. Hutan Kota Cijantung (1,75 ha);
4. Hutan Kota Ujung Menteng (1,43 ha);
5. Hutan Kota Pondok Ranggon (0,44 ha);
6. Hutan Kota Cilangkap (4,28 ha);
7. Hutan Kota Pulo Gebang (1,1 ha);
8. Hutan Kota Cipayung (1,33 ha);
9. Hutan Kota Ciracas (1,31 ha);
10. Hutan Kota Setu (0,93 ha);
11. Hutan Kota Halim (3,5 ha);
12. Hutan Kota JIEP Pulo Gadung (8,9 ha);
13. Hutan Kota Munjul (2,8 ha);
14. Hutan Kota Rawa Dongkol (3,28 ha).

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved