Seleksi Uji Kepatutan dan Kelayakan Wagub DKI Tertutup, Ini Alasannya
Memakan waktu sekitar delapan jam, seleksi tersebut dilaksanakan secara tertutup.
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Seleksi uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test Wakil Gubernur DKI Jakarta telah berlangsung pada Minggu, (27/1/2019) kemarin.
Memakan waktu sekitar delapan jam, seleksi tersebut dilaksanakan secara tertutup.
"Sekali lagi tadi di awal kan saya udah jelasin, kenapa tidak dibuka saja prosesnya, karena ini sudah panjang dan memakan waktu yang cukup lama," Kata ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif kepada wartawan tadi malam, Minggu (27/1/2019).
Zakaria menuturkan, bahwa informasi mengenai fit and proper test tersebut nantinya akan diumumkan lewat satu pintu saja.
Hal ini untuk menghindari terjadinya polemik yang berpotensi memperlambat proses pemilihan.
Menurut Zakaria, berbedaan pendapat mengenai fit and proper test tersebut pasti ada. Apalagi antara tim panelis dengan tiga kandidat wagub DKI Jakarta, yakni Abdurrahman Suhaimi, Ahmad Syaikhu, dan Agung Yulianto.
"Jadi pengennya semua kesimpulannya itu di satu pintu dan disampaikan dengan benar. Sehingga enggak timbul macam-macam polemik lagi, sehingga akhirnya akan lama lagi, dan kemudian warga Jakarta semakin lama menunggu siapa sih wagub yang akan mendampingi Pak Anies Baswedan ini," kata Zakaria.
"Kami enggak mau nanti satu sama lain, mohon maaf sekali lagi, bersaing begitu. Nanti akan menyampaikan sesuatu, satu lagi menyampaikan sesuatu yang lain, dan pertanyaan-pertanyaan itu kan juga nantinya pasti akan, mohon maaf sekali lagi ya, saya enggak berprasangka, tapi ini menjaga untuk semualah," tambahnya.
Proses seleksi yang dilaksanakan di Hotel Aston, TB Simatupang Jakarta Selatan tersebut berlangsung tanpa sorotan awak media.
Namun meski begitu, Zakaria mengatakan bahwa hasil dari seleksi uji kelayakan dan kepatutan tersebut akan keluar setelah tanggal 3 Februari mendatang.
"Setelah itu baru insya Allah tanggal mudah-mudahan tidak terlalu lama ya, 3 Februari. Jadi ini kan sebelum keluar hasil keputusan di tanggal 3 Februari, ya kita hold dulu (cawagub). Bukan enggak boleh. Nanti kan mereka pasti akan bicara sehingga akhirnya mereka nanti akan menyampaikan," jelasnya.
KLB Partai Demokrat di Medan Ricuh, Massa Berbaju Moeldoko Menyerang, Massa AHY Kocar-Kacir |
![]() |
---|
Memanas, Massa Pro AHY Vs KLB Baku Hantam Hingga Jatuh Korban, Lihat Videonya |
![]() |
---|
Moeldoko Dulu Ditunjuk SBY Gantikan Adik Ipar, Sekarang Terpilih Ketum Demokrat Versi KLB Geser AHY |
![]() |
---|
Anak Buah Gubernur Anies Sudah 4 Kali Kirim Surat Penjualan Saham Bir PT Delta, DPRD DKI Tak Gubris |
![]() |
---|
Demokrat Bisa Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jokowi Jika Moeldoko Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|