Kabari Pulang dari Bandung Gunakan Bus Jelang Laka Maut, Menantu Mantan Bupati Tangerang Tewas
Tsalits Ahmad Faruq (45) satu diantara tujuh korban jiwa kecelakaan Tol Cipularang KM70 sempat meninggalkan pesan singkat di Whatsapp.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, BALARAJA - Tsalits Ahmad Faruq (45) satu diantara tujuh korban jiwa kecelakaan Tol Cipularang KM70 sempat meninggalkan pesan singkat di Whatsapp.
Tsalits sendiri merupakan menantu dari mantan Wakil Bupati Tangerang periode 2013-2018, Hermansyah.
Korban yang memiliki dua anak ini diketahui habis menjalankan proyek di wilayah Bandung, Jawa Barat dan hendak kembali ke Tangerang menggunakan bus Bima Suci jurusan Bandung-Merak.
Menurut kerabat korban, Lienda, kepergian korban mengejutkan pihak keluarga.
Pasalnya, sebelum kecelakaan terjadi, Tsalits sempat mengirimkan pesan di grup keluarga pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama saat kecelakaan yakni Senin (28/1/2019).
"Enggak ada firasat sama sekali, orang Almarhum sempet kirim pesan ke kita, kasih kabar kalau pulang hari ini," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Jati Baru, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Senin (28/1/2019).
Menurutnya, korban diketahui pergi menuju Bandung pada Jumat (25/1/2019) lalu.
Saat itu, sang istri, Diansyah, sempat meminta korban untuk pulang pada hari Minggu (27/1/2019).
"Waktu itu istrinya minta Almarhum buat pulang hari Minggu, tapi si aa (Tsalits) gak mau, terus bilang 'pulangnya hari Senin aja, biar sekalian' gitu sih. Kita gak ada firasat apa apa itu pas dia ngomong gitu," jelas Lienda.

Lienda juga mengatakan, Tsalits jarang sekali menggunakan transportasi bus untuk berpergian terutama antar kota.
Biasanya, korban menggunakan transportasi umum seperti kereta ataupun membawa kendaraan pribadi.
"Pas kegiatan ini juga, si aa itu tadinya mau bawa mobil tapi malah gak jadi dan naik bus," sambung dia.
Jenazah Tsalits rencananya akan dibawa pihak keluarga langsung dari RS Ramahadi Purwakarta menuju rumah duka untuk proses pemakaman di TPU milik keluarga.
Sebagai informasi, bus Bima Suci bernomor polisi A-7520-CS melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dalam kecepatan tinggi.
• Menantu Mantan Wakil Bupati Tangerang Jadi Korban Bus Maut di Cipularang
• Kecelakaan Tunggal Bus Bima Suci di Tol Cipularang, 7 Tewas, 4 Luka Berat dan 20 Luka Ringan
Hingga akhirnya hilang kendali dan menabrak pembatas jalan, sebelumnya terjun bebas ke jurang dan menyebabkan tujuh korban tewas serta puluhan lainnya luka ringan dan berat.

Bus Oleng
Seorang korban selamat kecelakaan bus Bima Suci di Tol Cipularang KM 70, Yani Mulyani terlihat masih syok pascakejadian nahas yang baru dialaminya.
Pada perjalanannya menuju Banten dari Terminal Leuwipanjang, Bandung, Yani berangkat bersama puluhan penumpang lain pada Senin (28/1/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat ditemui di RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta, Yani mengaku tidak tahu persis insiden yang dialaminya itu.
"Kejadiannya itu begitu cepat. Tahu-tahu bus yang dinaikin oleng, dan menabrak pembatas jalan hingga berakhir terguling di parit," kata Yani sambil terbaring di ruang perawatan, Senin.
Dia pun tidak mengetahui apa penyebab bus yang dinaikinya mengalami oleng.
Sebelum kecelakaan maut, bus berwarna kuning merah itu menghampiri rest area yang berjarak dua kilometer dari lokasi tergulingnya bus.
• Hotman Paris Pamer Foto Bersama Asisten Pribadinya, Ekspresi Nurbaeny Jannah Jadi Sorotan
• Pemkot Jakarta Timur Bangun Posko Bencana di Setiap Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Di tempat istirahat tol Cipularang KM 72, bus yang dikemudikan Dede Suhaeri (40) itu mengisi bahan bakar dan kembali membawa penumpang.
Yani yang duduk tidak jauh dari sopir mengaku, saat itu cuaca sedang hujan ringan dan tidak sedang ugal-ugalan.
"Saya tidak tahu kenapa, tiba-tiba saja oleng. Saya berpegangan pada besi tempat duduk. Saya dalam kondisi sadar saat itu namun sempat blank sebentar," ujarnya.
Usai bus berhenti dengan posisi akhir terbalik dan di bawah parit, Yani berusaha untuk keluar saat sudah sadar.
Pada kecelakaan itu, dia mengalami benturan di kepala, lecet di tangan, dan memar di kakinya.
Dia mengaku keluar bus dengan merangkak di atas tanah, setelah berada di luar badan bus.
Yani ditolong anggota kepolisian.
"Lalu dibawa menggunakan ambulans, dan ternyata dibawa ke sini (RS MH Thamrin). Tidak lama menunggu langsung ditangani medis," ujarnya.

Sebagai warga Desa Unyur, Kecamatan Unyur, Kabupaten Serang, Banten saat itu dirinya akan pulang ke rumah.
Tidak ada firasat apapun yang dirasa dirinya saat akan melakukan perjalanan maupun saat bus bernopol A 7520 CS melaju.
"Dari awal berangkat, bus berjalan lancar tidak ada kendala ataupun tanda-tanda akan kecelakaan," ujarnya menambahkan.
Selain Yani, ada 20 orang lainnya mengalami luka ringan, serta enam orang luka berat dan tujuh penumpang meninggal dunia atas kejadian kecelakaan tersebut.
Para korban pun dievakuasi ke tiga rumah sakit di Purwakarta pascakecelakaan untuk penanganan medis lebih lanjut.
Ketiga RS itu yakni, RS MH Thamrin, RS Rama Hadi, Jalan Raya Sadang-Subang, Ciwangi, Bungursari, Purwakarta dan RS Siloam, Jalan Raya Bungursari, Cibening, Bungursari, Purwakarta.
• Ibunda Irish Bela Sempat Tak Mau Bertemu Ammar Zoni Seusai Proses Lamaran, Ini Alasannya
• Latihan di Lapangan Sintetis, Persija Jakarta Harap Tak Kesulitan Main di Kandang Home United
Daftar Korban Meninggal Dunia
Kecelakaan tunggal Bus Bima Suci di Tol Cipularang KM 70+400 yang terjadi pada Senin (28/1/2019) pagi, menyebabkan tujuh korban meninggal dunia.
Kecelakaan pada bus bernopol A 7520 CS yang menghantam guardrill hingga terguling di parit dalam kondisi sangat rusak parah itu mengakibatkan seluruh penumpang bersama sopir menjadi korban.
Menurut data kepolisian yang diterima Tribun Jabar, seluruh korban berjumlah 34 orang.
"Tujuh orang meninggal dunia, enam di antaranya mengalami luka berat, serta 21 orang mengalami luka ringan," kata Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama saat di RS MH Thamrin, Bungursari, Purwakarta.
Berikut nama korban meninggal dunia dari kecelakaan bus dengan jurusan Bandung-Merak yang tengah melaju dari Bandung.
1. Daud Sumadi Basyarah (42) merupakan warga Desa Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
2. Tsalits Ahmad Faruq (44) tercatat sebagai warga Kampung Jatibaru, Desa Tobat, Balaraja, Tanggerang.
3. Adya Husni (51) merupakan warga Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Sukaharjo
4. Jalaludin (29) diketahui sebagai warga Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.
5. Usep Wahyudin (42) sebagai warga Desa Rende, Kecamatan Cipeundeuy, KBB.
"Dua orang lagi belum teridentifikasi, korban meninggal dunia berjenis kelamin Perempuan dan Laki-laki," ujarnya menambahkan.