Ungkap Polemik Abu Bakar Kekacauan Kekuasaan, Rocky Gerung Analogikan dengan Orang Rakus Lagi Sakit

Menurut Rocky, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mengucapkan Abu Bakar Ba'asyir bebas juga melakukan hoaks, atau membuat berita bohong.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Istimewa
Rocky Gerung 

"Ini soal kegagalan memperlihatkan dignity dan bonafiditas dari presiden sebagai kepala negara, itu soal yang pertama."

Adu Mulut dengan Kapitra Ampera Soal Pembebasan Bersyarat Abu Bakar, Mahendradatta: Jangan Baper!

Ekspresi Iriana Jokowi Ketika Andre Taulany Tirukan Kaesang Pangarep Sambil Bawa Pisang

Cerita Paspampres Pengawal Jan Ethes saat Bertugas, Ini yang Terjadi Kala Cucu Jokowi Ketemu Ibu-ibu

Komentari Alasan Jokowi Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Rocky Gerung: Kemanusiaan yang Adil dan Bermotif

"Sehingga orang melihat presiden selalu ingin curi start, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dia lakukan karena tergesa-gesa," ulasnya.

Rocky Gerung turut memberikan contoh lain, seperti pembagian sertifikat yang menurutnya, presiden tidak perlu turun tangan untuk membagikan pun rakyat akan dapat.

"Itu sama saja presiden yang membagikan sertifikat, yang sebetulnya didiemin pun rakyat akan dapat sertifikat, tapi tunggu momentum, presiden datang jadi seolah-olah itu kasih sayang negara, padahal itu hak warga negara, bukan kasih sayang soal negara," ujarnya.

Follow Juga:

Rocky Gerung kembali menelisik, menurutnya, ada motif politik setelah dilakukan analisis atas polemik tersebut.

"Demikian juga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, yang sudah dari ya yang diterangkan itu, 2017 ditunda, supaya presiden yang mengucapkan itu."

"Apa di belakang itu, setelah semua alasan kita telisir, yang tertinggal adalah motif politik. Yaitu menambal elektabilitas, yang di dalam pikiran publik itu sinopsis yang ditangkap."

"Mau dibantah dengan cara apapun, presiden ingin menunggangi suara islam, karena statistik menunjukkan, pemilu adalah tergantung pada suara islam, jadi kita tidak perlu menganalisis sesuatu yang kasat mata sebetulnya, yaitu bahwa jumlah suara untuk memperoleh kekuasaan berkurang karena cara memasaknya keliru."

Rocky Gerung.
Rocky Gerung. (TribunWow.com/Octavia Monica)

Lanjutnya, Rocky memberikan penilaiannya, apa yang terjadi seolah-olah Jokowi ingin menunggangi suara umat islam dari pasangan cawapresnya, Ma'ruf Amin.

Namun ketika Ma'ruf Amin dirasa kurang cukup, Jokowi mencari alternatif lain dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.

"Jadi seolah-olah, presiden mau bilang begini, Ma'ruf Amin kan tadinya merupakan premi untuk asauransi politik islam, dan karena kurang cukup, beberapa kali dicari kurang cukup, asuransi lain, yaitu Ustaz Abu Bakar Ba'asyir."

"Ini kaya orang rakus lagi sakit, mau pakai dua asuransi sekaligus, Ma'ruf Amin enggak cukup didatangkan Abu Bakar Ba'asyir. Tapi salah konsep sehingga, kacau lagi hari ini," pungkas Rocky Gerung.

Penuturan Jokowi soal Ustaz Ba'asyir

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan menyutujui pembebasan Abu Bakar Ba'asyir yang belum menjalani seluruh masa hukumannya karena alasan kemanusiaan.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved