Usai Menikam, Priyadi Sempat Minta Tolong Warga Bawa Ayahnya Ke RSUD Cengkareng

Priyadi (24) sempat meminta tolong warga untuk membawa ayahnya ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat usai menikamnya.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Pos RT 11/02, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat yang menjadi lokasi pelaku pesta miras pada Selasa (29/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Priyadi (24) sempat meminta tolong warga untuk membawa ayahnya ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat usai menikamnya.

Namun sayang, nyawa Abdurachman (60) tak tertolong lantaran mengalami luka parah di bagian pangkal leher usai disabet celurit oleh Priyadi yang saat itu dalam kondisi mabuk.

"Adik saya itu yang minta tolong warga buat bawa bapak saya ke rumah sakit, sempat mau dibawa pakai motor tapi karena bapak saya sudah lemas dan kehabisan darah akhirnya dibawa pakai mobil warga," ujar Marleni (30), kakak pelaku yang juga anak korban ditemui di rumahnya di Jalan Kapuk Sawah RT 10/12 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/1/2019).

Marleni mengatakan seusai menikam sang ayah, Priyadi pun berulang kali meminta maaf atas kekhilafannya itu.

Karenanya, Priyadi tak melarikan diri dan berusaha membawa ayahnya ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan pertolongan.

"Ya dia langsung nangis-nangis minta maaf karena enggak sadar melakukannya karena dia dalam kondisi mabuk," kata Marleni yang menyebut adiknya adalah anak yang baik.

Marleni menuturkan kejadian penikaman itu terjadi di ruang tengah rumah mereka pada Selasa (29/1/2019) sekira Pukul 18.30 WIB.

Pelaku sendiri adalah anak ke empat dari lima bersaudara yang memang masih tinggal serumah dengan korban.

Saat kejadian, istri korban yang juga ibunda pelaku sedang mandi sehingga tidak sempat melerai keduanya yang terlibat cekcok.

"Pas itu emak saya lagi mandi, jadi dia enggak lihat. Pas dia selesai mandi ternyata bapak sudah berlumuran darah," kata Marleni.

Mar‎leni menjelaskan cekcok mulut antara pelaku dan korban berawal dari keributan antara pelaku dan temannya yang sedang mabuk di Pos RT 11/12, Kapuk.

Adapun antara Pos RT 11/12‎ dengan rumah mereka hanya berjarak sekitar 50 meter.

"Awalnya adik saya itu ribut sama temannya, dua-duanya itu emang lagi mabok. Nah karena ribut, bapak saya dipanggil untuk bawa pulang adik saya," kata Marleni.

Hendak Buang Air Kecil di Kebun, Pemain Reog Temukan Mayat Penuh Luka Tusuk di Pamulang

Oknum TNI AL yang Tusuk Warga di Koja Dikenal Suka Bersosialisasi

"Tapi karena emosinya dia masih ketahan makanya pas sampai rumah dia ribut sama bapak saya dan nusuk bapak saya," sambungnya.

Jenazah korban saat ini telah dimakamkan siang tadi di TPU Pasar Darurat, Kapuk.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved