Cerita Rani, yang Rela Tinggalkan Pekerjaan Bergaji Besar dan Jadi Petugas Pembersih Sampah di Kali
Punya gaji yang cukup besar hingga di atas kisaran Rp 5 juta per bulan pada tahun 2004, nyatanya belum bisa memberikan kenyamanan pada Rani.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Pertanyaan kenapa almarhum ayahnya terlihat asik menekuni pekerjaannya pun terjawab sudah, Rani menemukan kenyamanan yang tak bisa ia temukan di dunia pekerjaan yang lainnya.
"Akhirnya aku gabung dan jalanin beberapa bulan, ternyata aku nyaman. Ternyata meskipun capek, aku nyaman dan bisa berperan aktif di lingkungan aku," ujar Rani.
Bahkan, Rani merupakan perempuan pertama di Tim UPK Badan Air DLH yang ikut nyebur ke dalam aliran kali untuk membersihkan sampah.
• Berburu Pernak-Pernik Imlek Murah di Jalan Pancoran Glodok
Berbagai jenis sampah seperti plastik, pampers, hingga hewan yang sudah mati pun kini sudah menjadi pemandangan yang tak lazim di hidup Rani.
Terakhir, Rani menuturkan bahwa pekerjaan bergaji besar belum tentu bisa memberikan kenyamanan, terbukti hal tersebut menjadi pengalaman dan pelajaran dalam hidupnya.
"Ya belum tentu ya kerjaan gaji besar nyaman, buktinya aku rela ninggalin itu semua. Dan sekarang akhirnya aku nemuin kenyamanan tersebut usai gabung di UPK Badan Air, demi lingkungan juga," ujar Rani pada TribunJakarta.com.