Mengintip Ruang Kerja Capres 02 Prabowo di Hambalang, Penuh Buku Tak Ada Televisi

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sejak 2008 lalu Prabowo Subianto tinggal di Hambalang, tepatnya di Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Di atas tanah yang berundak Prabowo membangun tempat tinggal yang ia sebut padepokan.

Tribunnews.com berkesempatan mengunjungi kediaman Prabowo pada Selasa (5/2/2018) malam.

Sohibul baik bahkan memperbolehkan untuk melihat ruang kerja mantan Komandan Jenderal Koppasus itu.

Ruang kerja capres 02 yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu cukup luas.

Dinding ruangan berwarna krem dan sebagian terbalut kayu.

Ruang kerja Prabowo dipenuhi oleh buku-buku berderet.

Sebagian besar berbahasa asing dan bersampul tebal.

Terdapat empat rak buku, dua diantaranya berada di samping meja kerja. 

Sisanya berada di ujung dinding seberang meja kerja.

Meja kerja Prabowo Subianto berukuran kurang lebih 1208X120X90 sentimeter dengan kayu kokoh berwarna cokelat tua.

Alas meja berwarna hijau. lebih dari lima buku terakhir yang sedang dibaca tertumpuk di atasnya.

Kursi kerjanya terbalut kulit hitam dengan sandaran cukup tinggi.

Tepat dibelakang meja kerja terdapat bendera Merah Putih dan bendera Partai Gerindra yang ia pimpin.

Selain buku, terdapat sejumlah foto lukisan di ruang kerja tersebut.

Di belakang meja kerja terdapat foto Presiden ke-1 RI Soekarno menunggang kuda sambil hormat.

Tidak hanya itu di sisi kiri dan kanan ruangan terdapat foto Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Prabowo yang juga sedang menunggangi kuda.

Deretan foto Prabowo saat masih aktif di militer juga tertata rapi. 

Termasuk foto anaknya Didit Hediprasetyo yang berfoto bersama mantan Presiden Amerika Barack Obama.

Selain buku dan foto, di dalam ruangan kerja terdapat senjata tradisional nusantara dari keris, tombak hingga pedang.

Piagam atau plakat Prabowo juga tertata rapi di atas meja, termasuk pin-pin militer baik dari dalam maupun luar negeri.

Di antara pin tersebut ada pin Kopassus dan Angkat Udara Amerika.

Satu set sofa putih turut menambah kesan manis di ruang kerja Prabowo Subianto.

Ada sejumlah buku di atas meja.

Di sampingnya terhampar karpet dengan beberapa kursi lesehan untuk tamu yang datang.

Terdapat juga maket atau miniatur Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UNKRI) yang didirikan Prabowo di Bandung, Jawa Barat.

Ruang kerja Prabowo lengkap dengan kamar mandi dan pendingin udara.

Namun tidak tampak televisi di ruang kerja tersebut.

"Saya pindah ke sini tahun 2008 akhir Desember atau Januari 2009, tanah ini beli saya bertahan mulai dari tahun 2003," kata Prabowo.

Seorang staf Prabowo mengatakan koleksi buku Prabowo sangat banyak.

Bahkan ada satu ruangan di padepokan yang dipenuhi buku mirip perpusatakaan.

"Ada satu ruangan lagi, bukunya lebih banyak," katanya.

Hobi Membaca

Mantan Panglima Kostrad itu sejak kecil sudah hobi membaca buku.

Hobi tersebut tidak lekang meski Prabowo kini sibuk di dunia politik.

"Ya memang dari kecil saya suka membaca," kata Prabowo.

Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 itu membenarkan pernah membeli buku ketika sedang berada di luar negeri sebanyak satu koper.

Waktu kecil ia tidak memiliki banyak uang untuk membeli buku.

Setelah bekerja hingga sekarang ia selalu membeli buku untuk mengejar ketertinggalan.

"Saya hobi baca. Saya sangat gemar baca dan waktu kecil saya nggak pernah punya uang untuk beli buku. Jadi sekarang mungkin agak-agak apa ya, mengejar ketertinggalan. Tapi saya sangat suka membaca. Hobi saya," katanya.

Putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo itu tidak mematok waktu berapa jam untuk membaca buku.

Hanya saja bila sangat fokus dan suka pada salah satu buku, ia bisa membaca seharian, termasuk dalam perjalanan ke luar kota.

"Kadang-kadang terus-terusan, ke luar kotapun bukunya saya bawa dan baca," pungkasnya.

Kemana pun suka beli buku

Jika ada kesempatan Prabowo Subianto selalu membeli buku.

Ia menyempatkan berbelanja buku setelah bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada Senin (26/11/2018) di Singapura.

Prabowo mengatakan, kebiasaan berbelanja buku ini kerap dilakukannya ketika berkunjung ke luar negeri.

Buku-buku yang diminati Prabowo juga beragam, dari buku yang membahas soal sejarah, militer, ekonomi, perkembangan dunia, fotografi hingga arsitektur.

"Setiap kesempatan kemanapun saya pasti cari toko buku. Buku sejarah, buku militer, buku ekonomi, buku perkembangan dunia, buku photography, arsitektur, dan lain sebagainya," kata Prabowo dikutip dari siaran persnya, Selasa (27/11/2018).

Ia mengaku hobi membaca buku sudah lakukan sejak ia masih remaja.

Prabowo Subianto berharap, anak-anak muda Indonesia juga memiliki hobi membaca buku untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

"Ini sudah saya lakukan semenjak saya remaja, saya hobi membaca buku," ujar Prabowo.

Selain bertemu PM Lee, Prabowo Subianto menjadi pembicara utama pada acara "The World in 2019" Gala Dinner di Singapura pada Selasa (27/11/2018).

Acara tersebut diselenggarakan oleh majalah terkemuka di Inggris, The Economist.

Dalam forum tersebut, Prabowo Subianto diundang untuk memaparkan pandangan strategisnya dalam upaya memajukan bangsa Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara, saat bertemu PM Lee, Prabowo berdiskusi mengenai isu-isu strategis terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura.

Ia juga sempat menyampaikan alasan dirinya maju pada Pilpres 2019.

Ketua Umum Partai Gerindra itu yakin strategi yang dimiliki bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno dapat mendorong Indonesia menjadi negara eksportir energi dan pangan.

"Saya sampaikan ke PM Lee, saya maju di pemilihan presiden ini karena saya yakin, dengan strategi dorongan besar saya dan Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia dapat jadi negara yang ekspor energi, pangan, air, bukan importir," kata Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menengok Ruang Kerja Prabowo di Hambalang