Guru Diduga Aniaya Anak Berkebutuhan Khusus di Bekasi: Bantahan Hingga Ayah Korban Pilih Jalur Hukum
Siswa sekolah dasar (SD) Al-Fajri Bekasi berinisial JMH (11), diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum gurunya sendiri. Ini kronologinya.
Siti menjelaskan, letak kelas tempat JMH belajar memang berada di lantai dua.
Selain itu, selama menjalankan proses belajar mengajar pihaknya tidak pernah menerapkan hukuman yang berkaitan dengan kontak fisik.
Misal kata dia, jika ada siswa yang melakukan kesalahan atau tidak mengerjakan tugas, para guru selalu memberikan hukuman berupa tugas tambahan.
"Kalaupun anak melakukan kesalahan, kita pasti menyelesaikan dengan cara duduk bareng, kita sebagai orang dewasa memberikan arahan sebagai pendamping," jelas dia.
3. Guru HM Menyangkal

HM (40), Wali Kelas III B, SD Al-Fajri, Jakapermai, Kota Bekasi mengatakan tuduhan dirinya melakukan tindakan kekerasan terhadap muridnya berinisial JMH (11) merupakan fitnah.
"Jelas sekali saya menyangkal (tuduhan), itu fitnah yang keji kalau menurut saya, saya di sini sudah 15 tahun, sejak 2005 saya mengajar di sini," kata HM saat dijumpai di sekolah, Selasa (12/2/2019).
Selama 15 tahun mengajar, HM mengaku tidak pernah melakukan tindakan kekerasan terhadap murid-muridnya.
Termasuk terhadap JMH. Apalagi, dia mengetahui bahwa siswa tersebut merupakan anak berkebutuhan khusus.
Di kelas III B, HM memiliki 19 siswa, dua diantaranya merupakan anak berkebutuhan khusus termasuk JMH.
Tak Akui KLB Deliserdang, Ketua DPC Demokrat Depok: Saya Bingung Apa yang Diharapkan dari Pemerintah |
![]() |
---|
Nasib AHY Mirip Megawati Soekarnoputi: Pernah Dikudeta, Ada Pertumpahan Darah dan Kini Memilih Diam |
![]() |
---|
KRITIK Keras Yunarto Wijaya pada Moeldoko, Jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB dan Jabat KSP |
![]() |
---|
Nagita Boyong Banyak Tukang Makanan ke Andara, Mama Amy Takut Diminta Menantu Lakukan Ini |
![]() |
---|
Penolakan Putri Wapres Atas Hasil KLB Demokrat di Sumut, Tetap Setia Dukung AHY: Moeldoko Tak Diakui |
![]() |
---|