Pilpres 2019
Sebut Jokowi dan Prabowo Tak Akan Jadi Presiden 2019, Sudjiwo Tedjo Ibaratkan Pilpres dengan Nikah
Sudjiwo Tedjo Ibaratkan Pilpres 2019 dengan Nikah, Tak Bakalan Jokowi dan Prabowo
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNAJAKARTA.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo lagi-lagi men-twitt soal Pilpres 2019 dan presiden yang akan menang.
Ia menyebut, Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Jokowi walau sudah kita Jokowi-Jokowikan kalau bukan saatnya.
Hal itu disampaikan Presiden Jancukers tersebut di akun Twitternya, Sabtu (16/2/2019).
Begitu pula sebaliknya, Presiden RI 2019-2014 tak bakalan Prabowo walau sudah kita Prabowo-Prabowokan kalau bukan saatnya.
Hal itu dikarenakan oleh adanya momentum yang tak bisa dipaksakan oleh siapapun.
Jadi, jika bukan saatnya Jokowi kembali memimpin, ia tak akan menang di Pilpres 2019.
Pun sama halnya jika masih belum saatnya Prabowo memimpin, ia pun tak akan menang di Pilpres 2019.

Sudjiwo Tedjo pun menyebut momentum itu dengan sebutan Titi Kulo Mongso.
Ia kemudian mengajak pengikutnya untuk santai saja.
Ini cuitan lengkapnya :
"Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Jokowi walau sudah kita Jokowi-Jokowikan kalau bukan SAATNYA Jokowi.
Presiden RI 2019-2024 tak bakalan Prabowo walau sudah kita Prabowo-Prabowokan kalau bukan SAATNYA Prabowo.
Itulah MOMENTUM. Itulah Titi Kolo Mongso.
Mari woles Cuk"
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga mengibaratkan momentum tersebut dengan pernikahan.
Seseorang tak akan menikah walau sudah dinikah-nikahkan, kalau belum waktunya menikah.
Sebab, setiap orang sudah punya jodohnya masing-masing yang ditentukan oleh penciptanya.
Tidak bisa dimajukan, atau dimundurkan tanpa seizin Yang Maha Kuasa.
Lagi-lagi, Sudjiwo Tedjo menyebut itulah yang dinamakan momentum, atau Titi Kulo.
"Ibaratnya, nikah itu tak akan nikah walau sudah dinikah-nikahkan kalau belum saatnya nikah..
Itulah momentum...
Itulah TITI KOLO MONGSO yg sering kusampaikan di kampus2 ..," cuitnya lagi.
Sudjiwo Tedjo Sebut Pilpres 2019 Sudah Selesai
Sudjiwo Tedjo rupanya sudah memprdiksi atau meramalkan siapa sosok yang memenangkan pertarungan Pilpres 2019.
Presdikasi itu ditulis Sudjiwo Tedjo pada tanggal 4 Desember 2018 dalam akun twitter pribadinya @Sudjiwo Tedjo.
Hal ini diketahui setelah Sudjiwo Tedjo mengunggah percakapannya dengan seorang temannya yang berada dikubu Capres nomor urut 01 yakni Jokowi-Ma'ruf Amin diakun twitternya.
Percakapan antara Sudjiwo Tedjo dengan temannya yang berada di kubu Jokowi terjadi pada 28 Desember 2018 di Ancol.
Sebab, dirinya sudah mengetahui kubu mana yang akan memenangkan pertarungan Pilpres 2019.
Terlebih soal kubu 02 yang akan menggandeng Nissa Sabyan sudah diketahuinya sejak lama.
Dikicauannya itu, ia meminta untuk membaca kembali twitt-nya pada tanggal 4 desember 2018 lalu.
"Ancol 28 Desember 2018
Temenku dari lingkar dalam kubu 01 bisik2: Januari nanti Nissa Syaban akan deklarasi ndukung 02....
Aku: ....
Temenku itu: ....Kok kamu biasa2 aja.. kok nggak kaget?
Aku pun membisikinya: Karena aku udah tahu kubu mana yang menang. Baca twitku 4 Des 2018 deh," tulis Sudjiwo Tedjo.
Banyak yang penasaran dengan twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018 itu.
Twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018 itu terkait soal Pilpres 2019.
Dalam kicauannya, Sudjiwo Tedjo menyebut Pilpres 2019 sudah selesai.
Padahal, pemilihan baru akan dilakukan pada tanggal 17 April 2019.
Menurutnya, saat ini kedua kubu lebih baik berembuk program bareng untuk kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi).
Berikut ini twitt Sudjiwo Tedjo yang dituliskan pada tanggal 4 Desember 2018:
"Menurutku Pilpres 2019 ud selesai. Drpd buang waktu/energi utk kampanye dll, mending kedua kubu berembuk program bareng utk kemajuan IPTEK, perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja dll. Kalau kubu yg merasa ud kalah gak mau merapat, ya kubu yg rasa ud menang yg merangkul," kata Sudjiwo Tedjo dalam akun twitter yang ditulis pada tanggal 4 Desember 2018.
Kiacauan Sudjiwo Tedjo ini pun sudah di retwitt lebih dari 2500 kali dan mendapatkan respon like lebih dari 4.400 kali oleh para pengguna akun media sosial twiter.(*)