Ketua DPD Gerindra Beberkan Alasan Suhaimi Tak Terpilih Jadi Calon Wagub DKI Jakarta
Ia menyebut, Suhaimi belum cocok ditempatkan sebagai seorang eksekutor, melainkan lebih cocok saat dirinya duduk di bagian legislatif.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik membeberkan alasan mengapa Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi gagal direkomendasikan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Ia menyebut, Suhaimi belum cocok ditempatkan sebagai seorang eksekutor, melainkan lebih cocok saat dirinya duduk di bagian legislatif.
"Pak Suhaimi, itu tidak tepat ditaruh di situ (wagub DKI). Cuma dia bukan tipe eksekutor. Kan ada orang yang tipe ini, ya lebih tepat di legislatif," kata Taufik di Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
Jabatan yang diemban oleh Suhaimi sebagai ketua Fraksi PKS sekaligus Ketua Komisi B di DPRD DKI Jakarta, menjadi salah satu alasan mengapa Suhaimi tak terpilih.
PKS dan Gerindra menilai bahwa Suhaimi memiliki tugas yang tak kalah penting yang harus dijalani dalam kedudukan tersebut.
Untuk diketahui, baik PKS dan Gerindra, sudah sepakat akan mengirimkan nama Mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekertaris umum DPW PKS Agung Yulianto sebagai dua calon yang direkomendasikan untuk mengisi kekosongan wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Menurut Taufik, ada sejumlah pertimbangan yang membuat nama Agung dan Syaikhu mengungguli nama Abdurrahman Suhaimi.
Diantaranya adalah mengenai track record, integritas, hingga kemampuannya dalam mengatasi permasalahan di Ibu Kota.
"Jadi insya Allah yang telah direkomen ini memenuhi harapan dan kriteria yang saya kira disepakai bersama, yang paling penting, mumpuni," kata Taufik.