Agung Yulianto Enggan Berkomentar Soal Dirinya yang Direkomendasikan Jadi Cawagub DKI Jakarta

Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto enggan berkomentar mengenai kabar dirinya yang sudah resmi dicalonkan sebagai cawagub DKI.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Agung Yulianto (kiri) bersama dengan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018). 

"Dulu kalau STAN kan ikatan dinas, saya ditugaskan sama dengan beliau (Syaikhu) di BPKP pusat. Dulu saya sama ustaz Syaikhu sama-sama ngurusin Masjid Al- Amin di kantor tersebut. Jadi (sudah) bareng-bareng lah," kata Agung saat diwawancarai pada Rabu, (19/12/2018) lalu.

Tinggal di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Agung telah berkeluarga. Dirinya diketahui memiliki tujuh orang anak dari hasil pernikahannya tersebut.

"Saya kemarin ke Eropa, ternyata di Eropa itu mengalami kekurangan tenaga kerja yang produktif. Kenapa? faktornya karena gak mau nikah, gak mau punya anak. Makanya kita punya anak banyak gak apa-apa ya, yang untung negara juga," katanya sambil tertawa.

Agung Yulianto (Kanan) bersama Sandiaga Uno (kiri) saat dijumpai di Acara Halal Network Indonesia yang digelar di Grand Galaxy Park, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018).
Agung Yulianto (kiri) bersama Sandiaga Uno (kanan) saat dijumpai di Acara Halal Network Indonesia yang digelar di Grand Galaxy Park, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Agung sempat meniti karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun karir tersebut hanya diembannya sampai tahun 1996.

Dirinya kemudian terlibat untuk mendirikan Bank Muamalat Indonesia dan Asuransi Takaful.

"Kemudian jadi direktur BUMN, tahun 2000-2003 malang melintang bikin perusahaan sendiri dan usaha sendiri. Sekarang alhamdulillah bisnis yang saya geluti adalah HNI. Halal Network Internasional," kata Agung.

Agung kini berprofesi sebagai pengusaha. Perusahaan yang didirikannya, Halal Network International (HNI), yang kini sudah menjaring 1,7 juta anggota.

Bersifat mengentaskan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perusahaan ini, mirip dengan gerakan OK Oce yang digagas mantan Wagub DKI Sandiaga Uno.

"(Seperti) OK Oce. Memang pada akhirnya OK Oce, saya dengan Pak Sandiaga begitu dekat, karena banyak kesamaan visi," ujar Agung saat itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved