Tribun Wiki

9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut

9 tahun berturut-turut jadi orang terkaya di Indonesia, intip kisah duo Hartono yang pernah alami kebangkrutan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
Kolase TribunJateng
9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut 

Melansir TribunJateng, dahulu Djarum hanya sebuah bisnis rokok kretek lokal yang pabriknya pernah mengalami kebakaran hebat hingga semua asetnya nyaris tidak bersisa.

Musibah itu terjadi pada tahun 1963. Di tahun yang sama, Oei Wie Gwan, ayah Hartono meninggal.

Memikul beban tanggung jawab atas kelangsungan usaha sang ayah, Hartono dan kakaknya Michael Bambang Hartono justru menjadi penyelamat.

Hartono bersaudara ini kemudian memulai semua dari awal.

Saat itu, usia Budi Hartono baru 23 tahun sementara kakaknya 24 tahun.

Di tangan Hartono dan pemikirannya yang modern, Djarum bangkit dari mati suri.

Hartono mulai melebarkan sayap Djarum untuk memproduksi rokok dengan peralatan lebih modern.

Kalau sebelumnya ayahnya hanya membuat rokok kretek dengan cara dilinting secara manual, Hartono membeli mesin-mesin canggih.

Sederhana Meski Jadi Anak Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Akui Matikan AC Saat Tidur

Terima Bonus Asian Games 2018, Bos Djarum Bambang Hartono Akan Lakukan Ini

Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia, Bambang Hartono Tetap Terima Uang Bonus Asian Games 2018

Salah satu rokok andalan buatan Djarum pada saat itu adalah rokok Djarum Filter.

Perbedaannya hanyalah Djarum Filter ini menggunakan filter di ujung rokok dan dibuat dengan mesin.

Rokok Filter dengan cita rasa kretek tradisional mulai dikenalkan tahun 1981 dan segera laris di pasaran.

Hartono juga berhasil melakukan ekspor rokok ke Amerika Serikat sejak tahun 1972.

Sukses dengan usaha dari mesin-mesin modern tidak membuat Hartono melupakan rokok kretek.

Follow Juga:

"Djarum itu hidupnya dari kretek. Kretek itu ciri khasnya Djarum, harus dipertahankan dan selalu dijaga kelangsungannya," kata Hartono.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved