Tribun Wiki

9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut

9 tahun berturut-turut jadi orang terkaya di Indonesia, intip kisah duo Hartono yang pernah alami kebangkrutan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
Kolase TribunJateng
9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono menempati posisi jajaran orang terkaya di Indonesia selama 9 tahun berturut-turut yakni dari 2010 - 2019.

Nama Duo Hartono kini masuk orang terkaya di Indonesia versi Forbes yang berjumlah 21 orang.

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono sebagai orang terkaya di Indonesia, masing-masing memiliki kekayaan 18,6 miliar dolar AS (Rp 263,08 Triiliun) dan 18,5 miliar dolar AS (Rp 260.25 Triliun).

Tak hanya itu, kekayaan yang dimiliki Budi Hartono juga menempati peringkat ke-54 orang terkaya di dunia.

Sedangkan Michael Hartono berada di peringkat ke-56 orang terkaya sejagat.

Apabila digabungkan, kekayaan Duo Hartono mencapai 37,1 miliar dollar AS. Angka tersebut setara dengan kira-kira Rp 523 triliun.

Total kekayaan Hartono bersaudara meningkat 2 miliar dollar AS dibandingkan tahun lalu.

Pada 2018 kekayaan Hartono bersudara hanya mencapai 35 miliar dollar AS, namun kini bertambah menjadi 37,1 miliar dollar AS.

Melansir tayangan Kompas Tv pada Jumat (8/3/2019), kekayaan Hartono bersaudara konon setara dengan 0,1 produk domestik bruto Amerika Serikat.

Dua pertiga hasil kekayaan yang dimiliki Duo Hartono bersumber dari saham kepemilikan mereka di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Bulan Madu Syahrini dan Reino Barack Masih Rahasia, Ini Kata Aisyahrani

Pendaftaran TNI AD Dibuka, Berikut Jadwal, Syarat dan Alur Pendaftarannya

Pendaftaran Anggota Polri 2019 Telah Dibuka, Catat Syarat Jadi Akpol, Tamtama dan Bintara

Selain dari BCA, Duo Hartono juga mewarisi usaha keluarga mereka yakni Djarum.

Djarum merupakan grup usaha yang berbasis di Kudus-Jawa Tengah dan didirikan oleh Oei Wie Gwan, orang Lasem yang awalnya mendirikan pabrik rokok dan pabrik petasan di Jalan Bitingan Kudus.

Setelah Wie Gwan wafat pada 1963, bisnisnya diwarisi ke dua anaknya Oei Gwi Siong (Michael Bambang Hartono) dan kakaknya Oei Hwi Tjong (Robert Budi Hartono).

Dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia, ternyata Budi Hartono sempat mengalami kebangkrutan.

Hal itu terjadi ketika Djarum belum berkembang seperti saat ini.

9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut
9 Tahun Berturut-turut Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Intip Kisah Duo Hartono yang Pernah Bangkrut (YouTube/Kompas Tv)

Melansir TribunJateng, dahulu Djarum hanya sebuah bisnis rokok kretek lokal yang pabriknya pernah mengalami kebakaran hebat hingga semua asetnya nyaris tidak bersisa.

Musibah itu terjadi pada tahun 1963. Di tahun yang sama, Oei Wie Gwan, ayah Hartono meninggal.

Memikul beban tanggung jawab atas kelangsungan usaha sang ayah, Hartono dan kakaknya Michael Bambang Hartono justru menjadi penyelamat.

Hartono bersaudara ini kemudian memulai semua dari awal.

Saat itu, usia Budi Hartono baru 23 tahun sementara kakaknya 24 tahun.

Di tangan Hartono dan pemikirannya yang modern, Djarum bangkit dari mati suri.

Hartono mulai melebarkan sayap Djarum untuk memproduksi rokok dengan peralatan lebih modern.

Kalau sebelumnya ayahnya hanya membuat rokok kretek dengan cara dilinting secara manual, Hartono membeli mesin-mesin canggih.

Sederhana Meski Jadi Anak Orang Terkaya di Indonesia, Armand Hartono Akui Matikan AC Saat Tidur

Terima Bonus Asian Games 2018, Bos Djarum Bambang Hartono Akan Lakukan Ini

Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia, Bambang Hartono Tetap Terima Uang Bonus Asian Games 2018

Salah satu rokok andalan buatan Djarum pada saat itu adalah rokok Djarum Filter.

Perbedaannya hanyalah Djarum Filter ini menggunakan filter di ujung rokok dan dibuat dengan mesin.

Rokok Filter dengan cita rasa kretek tradisional mulai dikenalkan tahun 1981 dan segera laris di pasaran.

Hartono juga berhasil melakukan ekspor rokok ke Amerika Serikat sejak tahun 1972.

Sukses dengan usaha dari mesin-mesin modern tidak membuat Hartono melupakan rokok kretek.

Follow Juga:

"Djarum itu hidupnya dari kretek. Kretek itu ciri khasnya Djarum, harus dipertahankan dan selalu dijaga kelangsungannya," kata Hartono.

Hartono melalui Djarum juga memberdayakan para wanita di Kudus.

Itulah kenapa semua pekerja pembuat kretek di beberapa pabrik Djarum di Kudus semuanya wanita.

Hartono tidak pernah berpuas diri dan punya prinsip kalau bisnis itu harus terus dikembangkan.

Hartono melebarkan sayapnya ke dunia perbankan Indonesia dengan membeli saham Bank Central Asia.

Link Live Streaming Madura United Vs Persija Piala Presiden 2019, Jumat Sore Ini Pukul 15.30 WIB

5 Zodiak Ini Disebut Paling Serakah, Leo Cerdik Mengakali Orang Lain

Intip Tingkat Kesetiaan Zodiak Cancer, Ada Kecenderungan Posesif

Tahun 2018 ini Hartono sudah memiliki 51% saham dari bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.

Hartono kini telah melakukan diversifikasi bisnis dengan tujuan untuk memecah bisnisnya dalam beberapa jenis usaha agar tidak mudah bangkrut saat ada guncangan ekonomi.

Lini bisnis Hartono selain Djarum dan BCA yaitu di bidang properti dengan mall megah Grand Indonesia Shopping Town.

Beberapa hotel seperti Bali Padma Hotel, Hotel Malya Bandung, dan Sekar Alliance Hotel.

Keluarga Hartono juga membangun Pulogadung Trade Centre dan WTC Mangga Dua, Jakarta.

Bidang agrobisnis, PT Hartono Plantation Indonesia memiliki lahan kelapa sawit seluas lebih dari 60.000 hektar di Kalimantan Barat.

Hartono juga memiliki bisnis elektronik dengan merk Polytron serta membeli situs forum terbesar di Indonesia, Kaskus.

Selain itu, Hartono juga mencoba peruntungannya dalam bidang platform jual-beli online dengan situs blibli.com.

Hartono mendedikasikan hobinya, yaitu bulu tangkis untuk memberi beasiswa bagi anak-anak yang berprestasi dalam bidang bulu tangkis.

Hartono membuat sebuah gedung pelatihan bulu tangkis yang sangat megah di Kudus dan rutin menggelar acara bulu tangkis Djarum Badminton - Indonesia Open.

(TribunJakarta/KompasTv/TribunJateng)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved