Persija Jakarta

VIDEO Wawancara Eksklusif Silvio Escobar, Target Khusus Bersama Persija, Tato Macan dan Jengkol

Persija Jakarta resmi mendatangkan penyerang asing sarat pengalaman Silvio Escobar. Simak wawancara ekslusifnya.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, SLEMAN - Jelang bergulirnya kompetisi musim 2019, Persija Jakarta secara resmi mendatangkan penyerang asing sarat pengalaman Silvio Escobar.

Escobar didatangkan manajemen tim Persija untuk membantu manambah daya dobrak penyerangan skuat Macan Kemayoran di musim depan.

Kehadiran pemain berpaspor Paraguay tersebut ke Persija diharapkan bisa membawa lini depan timnya kembali disegani pasca tidak bisa diperkuat Marko Simic yang sedang terkena masalah pribadi.

Kedatangan Escobar ke Persija Jakarta tentunya membawa angin segar bagi lini penyerangan skuat Ibu Kota.

Penyerang baru Persija Jakarta, Silvio Escobar saat ditemui di Hotel Jayakarta di Sleman, Yogyakarta.
Penyerang baru Persija Jakarta, Silvio Escobar saat ditemui di Hotel Jayakarta di Sleman, Yogyakarta. (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

Silvio Escobar sendiri nyatanya sudah pernah meraskan pahit dan manis pada saat berkarier di persepakbolaan Indonesia.

Sebelum bergabung dengan Persija, Escobar sudah malang melintang memperkuat beberapa klub besar di sepak bola Indonesia.

Persepam Madura, PSM Makassar, Bali United, dan Perseru Serui merupakan beberapa klub yang pernah diperkuat Escobar.

Masa-masa kejayaan Silvio Escobar di sepak bola Indonesia tentunya pada saat memperkuat Perseru Serui.

Di skuat Kuda Laut Jingga, penyerang berusia 32 tahun itu sukses membawa Perseru terhindar dari jurang degradasi selama dua tahun berturut-turut.

Penyerang baru Persija Jakarta, Silvio Escobar saat ditemui di Hotel Jayakarta di Sleman, Yogyakarta.
Penyerang baru Persija Jakarta, Silvio Escobar saat ditemui di Hotel Jayakarta di Sleman, Yogyakarta. (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

Hal itu tentunya menjadi pengalaman berharga dan tidak terlupakan Silvio Escobar selama berkarier di persepakbolaan Indonesia.

TribunJakarta berkesempatan mewawancarai langsung Silvio Escobar pada saat berada di hotel tempat menginap di kawasan Sleman, Yogyakarta.

Berikut petikan wawancara eksklusif wartawan TribunJakarta dengan penyerang asing baru Persija jakarta, Silvio Escobar.

Bisa diceritakan bagaimana pertama kali Silvio Escobar menenal sepak bola?

Ceritanya panjang, kita mulai dari umur saya 10 tahun. Sebelum bapak saya meninggal, kakak saya pemain bola juga.

Jadi mereka yang buat saya jadi pemain bola. Waktu umur 16-17, saya pergi ke kota mencoba seleksi main di liga pro akhirnya lolos, disitu saya mulai fokus ke sepak bola dan terus waktu saya umur 18 tahun, saya datang ke kota juga, saya coba seleksi Alhamdulillah bisa lolos dan main profesional sampai sekarang.

Tim profesional pertama kamu apa?

Di umur 18 tahun tim divisi 3 Paraguay.

Saya main di situ tiga tahun, ada uji coba sama lawan tim liga 1 Paraguay, selesai uji coba saya ditawari kontrak profesional di tim itu. Tim Dosdemayo. Itu tahun 2009.

Kamu pertama kali masuk ke sepak bola Indonesia kapan?

Pertama kali tahun 2013 akhir saya datang ke Indonesia.

Waktu saya datang ke sini, saya ada kontrak dua tahun di Trinidens klub Liga 2 Paraguay.

Hari ini saya kontrak, tapi besoknya bos saya telpon nawarin main di Indonesia, saya langsung saya bilang mau.

Tapi saya kembali kerumah. Lalu saya pikir kenapa terlalu cepat ambil keputusan.

Lalu ada teman teman disini cerita saat itu kondisi sedang tidak baik. Mungkin tahun 2011-12, kondisi di sini kurang baik.

Jadi saya sempat sedikit takut, tapi keluarga bilang kamu coba kesana.

Tapi sekarang kita tahu situasi setelahnya seperti apa kalau tidak baik kamu kembali.

Masuk di Indonesia beda dari teman cerita ke saya, Alhamdulillah sampai sekarang masih di sini.

Jadi, Indonesia adalah negara Asia pertama kamu berkarier di sepak bola?

Iya pertama, langsung di Indonesia. Klub pertama saya dulu itu Persepam Madura, waktu itu masih ISL (Indonesia Super League) tahun 2014.

Apa alasan utama kamu akhirnya berani berkarier di sepak bola Indonesia?

Itu tadi karena keluarga. Mereka suruh saya untuk berani datang ke sini (Indonesia).

Tapi orang disini baik terbuka pintu buat saya.

Karena saya bukan orang yang sombong. Mudah bergaul. Tergantung situasi. Karena kalau kita mulai dari bawah, tau rasa yang pahit dan manis, kita tidak boleh lupa dari mana kita berasal.

Kamu ingat gol debut pertama di sepak bola?

Kalau di Indonesia pas lawan PSM Makassar.

Kalau di Paraguay saya sudah tidak ingat.

Kamu tampil luar biasa saat memperkuat Perseru. Apa resepnya?

Saya harus ucapkan terimakasih banyak sama Perseru karena mereka buka pintu buat saya kerja di sini.

Alhamdulillah saya bisa bantu Perseru dua musim mereka bertahan di liga 1. Saya juga harus berterimakasih sama teman-teman di sana.

Ya, ini waktu kita main sama Persib 2017 saat itu kerja keras kita sama di lapangan kelihatan.

Alhamdulillah saya bisa cetak gol dan kasih aman Perseru.

Berkat kegemilangan di Perseru akhirnya bisa direkrut Persija, Gimana perasaan kamu gabung ke tim ini?

Ya, pasti sangat senang sekali. Pindah dari tim kecil ke tim besar pasti ada rasa beda karena kita tahu semua Persija dan suporternya bagaimana.

Kita harus tanggung semua tapi ada proses ini selama dua minggu di tim. Alhamdulillah sudah ada perkembangan lebih baik.

Apa perbedaan khusus antara Persija Jakarta dan Perseru Serui?

Kalau kita di Perseru main dengan damai karena suporter juga seperti keluarga, satu salah kita selalu mensupport.

Kalah di sini kan pasti beda di sini ada suporter besar dan juga tekanan lebih besar.

Sedikit salah di sini kelihatan semua, walaupun mungkin tidak besar ada yang pro ada yang kontra, ya kita disini di tim besar harus mental kuat agar tidak jatuh, kalau mental kuat pasti bisa.

Sebelum gabung Persija, kamu dikabarkan gabung ke PSS Sleman. Bagaimana ceritanya?

Ya, memang sebelumnya saya ditelpon oleh PSS Sleman dan sudah ada kesepakatan sekitar 70%.

Tapi akhirnya saya lihat sosial media ada kata-kata manajemen tim kurang percaya dengan kualitas saya dan harus trial dulu sebelum di kontrak.

Itu yang membuat saya kepikiran.

Terus disaat yang sama ada Persija yang meminta saya untuk datang, saya tidak berpikir panjang dua kali untuk bisa setuju dengan tawaran tersebut.

Karena saya pikir semua pemain mau masuk ke persija. terus lihat suporter, lihat kualitas pemain, dan ada keluarga dekat.

Keluarga saya orang Jakarta jadi suporter Persija juga dan itu menjadi salah satu pertimbangan saya memilih Persija untuk datang ke Persija.

Respon keluarga kamu setelah resmi memperkuat Persija?

Istri saya senang sekali karena dia suporter Persija juga. Tapi dia selalu suport saya kemana pun saya main. Tapi dia sangat senang saat saya stay di tim yang dia sukai.

Target gol kamu di Persija?

Saya datang di persija targetnya kerja keras dan bersuaha untuk cetak gol dan bisa bantu tim ini biar bisa kita selalu ada di papan atas.

Karena suporter persija sangat excelent. Jadi kita harus kerja sama mudah2an datang sendiri gol saya.

Kita harus kerja keras biar bisa datang.

Apakah berniat untuk mengakhiri karier di Persija?

Kan kita harus lihat ya kalau cocok di sini ya bisa.

Tapi kan kadang-kadang pemain bola kan sama seperti kontrakan bisa pindah-pindah.

Tapi, pastinya saya harus tetap profesional kemanapun kita harus jaga nama baik dan tetap kerja keras.

Besok tidak tahu kembali ke perseru atau persepam kita pemain bola seperti itu.

Gabung Persija Jakarta, adakah pemain yang kamu kenal sebelumnya?

Di sepakbola kita kenal sama semua ya.

Sebenernya meski tidak banyak komunikasi dari saya pertama masuk di persija alhamdulillah semua teman-teman dan pemain pelatih dan staff semuanya baik dengan saya lebih mudah cepat adaptasi. Seperti Maman, Fauzi, Hamra, Rezaldi sering ada komunikasi juga.

Kamu punya target yang belum tercapai di sepak bola?

Ya, target saya mudah-mudahan semua lancar bisa juara sama persija di sini. Kita harus lihat kedepannya bagimana di sini.

Inginnya bisa juara di sini, lama di sini sampai penisun tapi kita tidak akan tahu kedepannya bagaimana.

Ada banyak situasi yang harus kita lewatin. Tidak mudah tapi semoga bisa ya melewati masa pahit dan manis.

Aktifitas kamu di luar bermain sepak bola apa?

Saat saya pulang ke rumah saat libur selalu bertemu teman-teman dan berkumpul. Di dekat rumah juga ada lapangan brimob kita kumpul di situ main bola. Kalau libur jalan sama istri dan minum kopi.

Apa makanan favorit kamu di Indonesia?

Makanan Indonesia paling suka nasi goreng sama jengkol. Karena istri saya orang betawi.

Nasi uduk dan jengkol. Jengkol itu menu utama setiap hari pasti ada jengkol di rumah.

Sebenarnya aromanya tidak sedap tapi gimana ya. Dari pertama saya langsung suka. Biasanya istri saya masak jengkol pakai bumbu balado.

Istri kamu orang Indonesia. Bisa diceritakan proses pertemuan dengan istri?

Waktu tahun 2014 saya tidak lolos kualifikasi saat di Persepam. Saya pulang ke Jakarta.

Hari minggu pagi saya jalan untuk mencari daging barbeque.

Saat saya meunggu taksi, dia lewat dan melambaikan tangan kepada saya.

15 hari kemudian saya ke Cinere Mall dan ketemu lagi.

Dari situ kita mulai bicara dan tukeran nomor telpon. Dia sih yang minta kenalan duluan sama saya.

Dulu saya belum bagus bahasa Indonesianya kalau ngobrol pakai google translate dulu.

Dari 2014 kita alhamdulillah sampai sekarang mudah-mudahan sampai kakek dan nenek dan doakan saya cepat dapat anak.

Berapa banyak tato yang ada di tubuh kamu?

Di badan saya Ada tato istri Merry Marsita Escobar, tato macan dan kata-kata dari keluarga yang berbunyi "keluarga saya bawa contoh dari bapak sayamg dari mama, kebersamaan sama keluarga".

Ada di dada dan kaki kanan juga. Totalnya mungkin 6.

Masih mau nambah sih meskipun saya sudah mualaf,karena menurut saya tato ini bukan menunjukan saya orang tidak baik.

Pelatih Fisik Persija Jakarta Sebut Badan Silvio Escobar Terlalu Gemuk dan Tidak Ideal

Terima Latihan Tambahan, Silvio Escobar Ingin Cepat Menyatu dengan Gaya Main Persija Jakarta

Yang penting hati dan pikiran saya selalu bersih dan jujur.

Mungkin di Islam tidak boleh tapi sebelum itu saya sudah punya dan saya izin ke istri saya dan dia memperbolehkan yang penting pikiran dan hati saya bersih dan jujur.

Percuma kan ada orang yang badannya bersih tapi punya pikiran dan hati yang tidak baik. Macan sudah ada sebelum di Persija. Tato macan ini shio tahun saya lahir di tahun Macan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved