Fakta Ledakan Bom di Sibolga, Diduga Berkaitan dengan Terorisme & Personel TNI/Polri Masih Berjaga

Sederet fakta ledakan bom terjadi di Sibolga, kronologi kejadian hingga ratusan personel TNI/Polri masih berjaga-jaga.

Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS.com/ handout
Ratusan personil gabungan TNI/Polri dikerahkan ke Jalan Cenderawasih Kota Sibolga, Sumatera Utara atau tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin, diduga adanya suara mengelegar diduga ledakan bom di salah satu rumah warga 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ledakan bom terjadi di Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa (12/3/2019) hari ini.

Insiden tersebut menjadi viral setelah dibagikan ke Facebook oleh sebuah akun bernama Devi.

Meski begitu, Kapolres Sibolga hingga saat ini belum memberikan komentar.

"Nanti ya Mas, nanti saya kabari. Tolong ya Mas," ujar Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hariandja saat dikonfirmasi Tribun Medan.

Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara

1. Kronologi kejadian

Terkait ledakan di Sibolga, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan hingga saat ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, ledakan awalnya terjadi di sebuah rumah milik warga di Jalan Cendrawasih, Sibolga, Sumatera Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal menyebutkan ledakan yang terjadi tersebut terkait dengan terorisme.

Dikutip dari Kompas.com, petugas kepolisian awalnya akan menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah pada Selasa sore pukul 14.23 WIB.

Saat dilakukan pengecekan, ledakan terjadi hingga melukai petugas.

"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," kata Iqbal melalui pesan singkat.

2. Korban ledakan dibawa ke puskesmas

Ledakan yang terjadi di Sibolga berawal saat pihak kepolisian melakukan penangkapan terhadap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.

Abu Hamzah ditangkap di rumanya di Jalan Cendrawasih, Sibolga, Sumatera Utara pada Selasa sore.

Dua orang diketahui menjadi korban ledakan yang terjadi di rumah Abu Hamzah.

Satu di antaranya adalah petugas kepolisian yang tengah bertugas.

Sementara satu korban lainnya merupakan seorang warga.

Hal tersebut diungkapkan Mudin Pasaribu, Ketua MPC Pemuda Pancasila, seperti dilansir Kompas.com.

Korban ledakanpun langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat pengobatan.

Sederet Godaaan Iblis saat Detik-detik Terakhir Manusia Sakaratul Maut

Nagita Slavina Penasaran Keberadaan Palu di Ruang Sidang, Pertanyaannya Buat Ketawa Bambang Soesatyo

Syahrini & Reino Barack Pakai Cincin Kawin di Jari Berbeda, Pakar Ekspresi Singgung Kenyamanan

Lowongan Kerja 11 Ribu Posisi di BUMN - Cara Daftar, 2 Tahapan Ujian & Status Pekerja Jika Diterima

3. Terjadi negosiasi dengan istri dan anak pelaku

Saat petugas kepolisian melakukan penangkapan terhadap Husain alias Abu Hamzah, anak dan istrinya ada di dalam rumah.

Berdasarkan penjelasan Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal, sempat terjadi negosiasi antara tokoh masyarakat dengan istri dan anak Abu Hamzah.

"Saat ini tim Densus 88 dan Polres setempat dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat sedang melakukan upaya negoisiasi agar diduga istri dan anak pelaku menyerahkan diri," ujar Iqbal pada Kompas.com sore tadi.

4. Viral di media sosial

Ledakan di Sibolga menjadi viral setelah sebuah akun Facebook bernama Devi membagikan video kejadian.

Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, terlihat warga panik karena lingkungan sekitar dipenuhi orang dan petugas kepolisian.

Dikutip dari Tribun Medan, video tersebut telah dibagikan lebih dari seribu kali.

Ramalan Zodiak Rabu 13 Maret 2019, Besok Arief Fokus Pada Keuanganmu, Cancer Bakal Ketemu Teman Lama

Siti Aisyah Bebas dari Tuduhan Pembunuh Kim Jong Nam, Tagar #PekerjaMigranBersatu Jadi Trending

Intip Tingkat Kesetiaan Zodiak Cancer, Ada Kecenderungan Posesif

5. Ratusan personel gabungan berjaga

Akibat adanya ledakan di Jalan Cenderawasih, Sibolga, beberapa ruas jalan di sekitar lokasi kejadian ditutup.

Dilansir Kompas.com, hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Sementara itu ratusan personel gabungan TNI dan Polri masih berjaga di sekitar tempat kejadian.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved