Bukan Mixer Biasa, Pancong Rest Coffee Modifikasi Gunakan Bor Mengaduk Adonan
Rudi Haryono (32), pemilik tempat makan yang berkonsep warung kopi alias warkop tersebut memodifikasi mixer dari alat bor untuk alasan kecepatan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Mixer di Pancong Rest Coffee, Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan modifikasi dari alat bor.
Rudi Haryono (32), pemilik tempat makan yang berkonsep warung kopi alias warkop tersebut memodifikasi mixer dari alat bor untuk alasan kecepatan.
"Di sini kan buka 24 jam, pembelinya ramai, karyawannya cuma 24 itupun termasuk saya, jadi saya butuh speed (kecepatan). Maka dari itu proses pengadonan saya gunakan bor. Bor kan lebih cepat dari mixer biasa," ujar bapak 2 anak itu pada TribunJakarta.com, Rabu (13/3/2019).
Pancong Rest Coffee memiliki cabang juga di daerah Rawa Belong.
• Melihat Warung Pancong Rest Coffee di Duren Sawit yang Ganti Owner dan Karyawan Setiap 45 Hari
Di daerah sana lebih dahulu memodifikasi bor menjadi mixer.
Rudi mengaku pembuatan mixer tersebut juga atas saran dari saudaranya yang membuka cabang di Rawa Belong.
Selain memodifikasi bor menjadi mixer, Rudi juga membuat sendiri cetakan pancong, tutup pancong, sampai mendesign sendiri baju karyawannya.
Pancong Rest Coffee buka setiap hari dan 24 jam.
Pancong Rest Coffee juga dapat di pesan melalui Gofood dengan search Kue Pancong Bulak, Duren Sawit.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp 14 ribu.
Selain pancong, warung yang mengusung tema warkop ini juga menyediakan bubur kacang ijo, indomie dan aneka jenis minuman seperti warkop pada umumnya