Badai Matahari Dikabarkan Terjadi Hari Ini, Ini Penjelasan LAPAN Soal Dampaknya Bagi Bumi
Simak penjelasan LAPAN terkait pengaruh badai matahari yang dikabarkan terjadi Jumat (15/3/2019) hari ini.
Gangguan ini berpotensi terjadi terumatama pada wilayah lintang tinggi.
Indonesia yang berada di wilayah ekuator memiliki kemungkinan yang sangat kecil mengalami gangguan badai G1.
BMKG kemudian menyimpulkan wilayah di Indonesia memiliki potensi terdampak yang lemah.
Apa itu badai geomangnetik?
Badai geomagnetik merupakan gangguan sementara pada lapisan magnetosfer bumi yang diakibatkan oleh interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi.
Fenomena badai geomagnetik rutin terjadi akibat aktivitas pelontaran massa korona (Coronal Mass Ejection/CME) di matahari.
Berikut ini skala skala kekuata dari badai geomagnetik:
1. G1 (Minor)
Gangguan lemah pada jaringan listrik tertutama di wilayah lintang tinggi, kemungkinan gangguan minor pada sistem dan satelit.
2. G2 (Moderate)
Gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi badai dlaam durasi yang lama bis amenyebabkan kerusakan pada trafo/ Koreksi pada orientasi satelit.
3. G3 (Strong)
Koreksi tegangan kemungkinan terjadi. Pergeseran pada satelit dengan porbit terendah.
4. G4 (Sever)
Meluasnya masalah pada kontrol tegangan. Koreksi pada orientasi sistem satelit, navigasi satelit terganggu hingga beberapa jam, navigasi radio frekuensi rendah terganggu.
5. G5 (Extreme)
Menyebabkan kerusakan jaringan listrik, kerusakan pada trafo, gangguan pada sistem satelit hingga beberapa hari, navigasi radio frekuensi rencah menghilang dalam beberapa jam.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Daryono, Miftah)