Viral Seorang Wanita Mengaku Dibius di WTC Mangga Dua, Begini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
Setelah mendapatkan informasi tersebut Piket Reskrim Polsek Pademangan Jakarta Utara mendatangi kantor kemanan WTC Mangga Dua.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Jagat media sosial dihebohkan dengan video percobaan pembekapan seorang wanita yang dilakukan oleh wanita lainnya pada toilet sebuah Mal di Jakarta Utara, Jumat (15/3/2019) sore kemarin.
Kapolsek Pademangan Kompol Julianthy menjelaskan kronologi kejadian berawal dari laporan yang diterima Polsek Pademangan bahwa pihak keamanan WTC Mangga Dua telah mengamankan seorang perempan kerena membekap perempuan lainnya.
"Awalnya pada hari Jumat tangal 15 Maret 2019 sekira Jam 16.30 Wib pada saat melaksanakan Piket Reskrim, Polsek Pademangan Jakarta Utara mendapatkan laporan bahwa pihak keamanan WTC Mangga Dua telah mengamankan seorang perempuan yang diduga telah membekap korban SDE dengan menggunakan handuk kecil warna putih di Toilet Lantai LG Gedung WTC Mangga Dua," ujar Kompol Julianthy, Sabtu (16/3/2019)
Setelah mendapatkan informasi tersebut Piket Reskrim Polsek Pademangan Jakarta Utara mendatangi kantor kemanan WTC Mangga Dua.
Pada saat tiba di kantor security WTC Mangga Dua, pihak kepolisian menerima serahan berupa seorang perempuan mengaku bernama inisial SJ yang diduga telah membekap SDE.
Dari hasil interogasi yang dilakukaan kepada terduga pelaku, SJ mengaku melakukan hal tersebut karena cemburu, mengingat pelaku memiliki hubungan spesial dengan suami korban (inisal S) yang merupakan teman sejak duduk dibangku sekolah saat SMA di Bangka Belitung.
Dijelaskannya, bahwa pelaku dengan korban awalnya tidak saling mengenal dan kejadian dilatarbelakangi karena faktor cemburu.
Bahkan, disebutkannya tidak ada niat pelaku untuk menghabisi korban.
"Tidak (tidak ada niat menghabisi) itu hanya karena cemburu aja, karena dia orang ketiga," katanya.
Sementara barang bukti yang diamankan, adalah dua pisau dapur, 3 buah suntikan berisi cairan kosmetik, handuk kecil berwarna putih, jilbab berwarna cokelat dan sebuah tas wanita berwarna hitam.
Setelah diselidiki, suntikan bukanlah berisi merupakan obat bius yang ramai diberitakan.
Melainkan cairan kosmetik yang digunakan pelaku karena dirinya merupakan seorang pedagang online.
Sementara, pisau tersebut disebutkan tidak sengaja terbawa oleh pelaku.

"Jadi ini tidak sengaja kebawa, tapi itu terbawa oleh di pelaku," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Made Gede Oka menambahkan bahwa kejadian ini hanyalah faktor cemburu.
Dan pelaku hanya sendiri dalam melakukan aksinya.
Bukan komplotan yang mencapai tujuh orang seperti ramai disebutkan padq media sosial.
"Kita jelaskan seperti di berbagai grup chat yang viral ada komplotan tujuh orang yang itu tidak benar, ini adalah hanya hubungan cemburu antara si korban. Jadi si pelaku hanya sendiri melakukannya kepada korban," jelas dia.
Mengenai pembiusan, diterangkannya tidak ada pembiusan yang dilakukan.
"Dibekap tidak ada biusnya. Kalau ada biusnya pasti korban mengalami pusing dan sebagainya. Tapi ini tidak demikian faktanya. Yang pasti itu bukan cairan yang seperti yang disampaikan di media sosial itu obat bius, kita cek itu adalah mungkin barang kosmetik sejenisnya," katanya.