Pemkot Jakarta Utara Siap Pertahankan Predikat Kota Sehat Wistara

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Berhasil meraih predikat Kota Sehat Wistara pada tahun 2018, Pemkot Jakarta Utara berencana mempertahankan pencapaian tersebut dua kali berturut-turut.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara, Darmawan mengatakan inti dari Kota Sehat itu adalah mengubah perilaku masyarakat menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat secara bersama sama, menciptakan lingkungan yang nyaman, damai dan sehat," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (18/3/2019)

Sebagai langkah awal Darmawan menambahkan perlu adanya sharing informasi akan kekurangan kekurangan yang dimiliki oleh masing masing Kelurahan ataupun Kecamatan.

"Karena target kita di tahun ini adalah mempertahankan Predikat Kota Sehat Wistara, penyempurnaan kekurangan tahun kemarin harus diperbaiki, untuk lebih mengoptimalkan penilaian nanti," Jelas Darmawan.

Sementara itu, Ketua Umum Hakli DKI Jakarta Dini Wardiani mengatakan jika bagi Kota yang dalam penilaian Wistara harus memenuhi akses sanitasi dan stop buang air besar sembarangan.

"Kota Sehat itu sama halnya dengan kondisi lingkungan yang sehat," kata Dini.

• Polisi Tangkap Penjual Air Gun Ilegal di Jakarta Utara

• Pemkot Jakarta Utara Kolaborasi dengan HIPMI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor

Untuk indikator penilaianya sendiri, Dini menerangkan perilaku masyarakat menjadi point tertingginya.

"Perilaku masyarakat (40%), lingkungan (30%), peranan kesehatan (20%) Dan faktor keturunan atau genetik (10%)," paparnya.

Untuk meloloskan Jakarta Utara, Tim Puskesmas, Kasi Kesra Kecamatan, Kasi Kesra Kelurahan Dan Forum Pokja Kota Sehat, diketahui harus melengkapi laporan Kota Sehat sebelum tanggal 25 Maret 2019 untuk proses verifikasi ke tingkat selanjutnya.