Kabar Artis
Nikita Mirzani Buka Suara Dipolisikan 3 Pihak, Mulai dari Hak Asuh Anak Sampai Penghinaan
Korban tersebut terdiri atas istri Sajad Ukra, Medina. Selain itu, pihak keluarga Dipo Latief dan Tessa Mariska yang didampingi tim kuasa hukum, Indra
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erlina Fury Santika
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sederet korban ucapan pedas Nikita Mirzani mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).
Korban tersebut terdiri atas istri Sajad Ukra, Medina. Selain itu, pihak keluarga Dipo Latief dan Tessa Mariska yang didampingi tim kuasa hukum, Indra Tarigan.
Mereka ingin menanyakan tentang kelanjutan laporan dengan terlapor aktris Nikita Mirzani. Tujuannya ingin mendapatkan keadilan terkait lontaran pedas Nikita Mirzani kepada mereka.
Selain mereka, orang lain yang juga melaporkan Nikita Mirzani ke polisi yakni mantan suami Nikita Mirzani, Sajad Ukra.
Sajad Ukra melaporkan mantan istrinya itu terkait perebutan hak asuh anak.
Sedangkan Dipo Latief melaporkan Nikita Mirzani atas kasus penghinaan terhadap keluarga dalam kasus perceraiannya.
Tessa Mariska melaporkan Nikita Mirzani terkait dugaan penghinaan.
Indra Tarigan, menjelaskan, kedatangannya bersama pihak perwakilan Sajad Ukra dan Tessa Mariska, untuk menanyakan soal proses hukum Nikita Mirzani atas laporan kliennya.
"Ya karena ada beberapa laporan terhadap saudari Nikita Mirzani yang terangkat secara bersamaan, hingga saat ini belum tahu prosesnya sampai mana," ucap Indra Tarigan.
Medina, istri Sajad Ukra mengatakan, laporannya sudah ditindaklanjuti penyidik dan siap dilakukan gelar perkara dalam kasus perebutan anak dengan Nikita Mirzani.
"Tadi ditanya sih sudah dalam pengembangan dan akan gelar perkara. Ya kami meminta keadilan lah," ucap Medina.
Sedangkan Tessa Mariska meminta, Nikita Mirzani berhati-hati berbicara di media sosial.
Dia berharap, aktris tersebut dihukum sesuai dengan perbuatannya.
"Makanya pakai otak kalau ngomong. Sebentar lagi deh pasti (masuk penjara)," ucap Tessa Mariska.
Menurut Tessa Mariska, tidak ada satu orang pun bisa lepas dari jerat hukum dan meminta Nikita Mirzani mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kalau memang taat hukum, datang dong kalau dipanggil. Jangan cuman berani di media sosial saja," ucapnya.
Indra Tarigan menambahkan, inti kedatangannya bersama pelapor lain, untuk meminta penyidik menegakkan keadilan dan meneruskan laporan pihak pelapor.
"Kalau kita ingin sebenarnya pengen menegakkan keadilan aja. Artinya si Nikita Mirzani ini mulutnya udah berlebihan. Semua orang disakiti dan itu enggak karuan," kata Indra Tarigan.
Diancam
Tessa Mariska menambahkan, selain anaknya diduga dihina, juga diduga diancam oleh Nikita Mirzani lewat media sosial instagram.
Ancaman itu, kata dia, diungkapkan lewat instagram story Nikita Mirzani yang berisi ancaman.
"Saya diancam leher saya mau diinjak. Kan seram yah. Kalau di jalan, saya ke mana-mana, tiba-tiba leher saya diinjak orang, berarti dia kan," ucapnya.
Menurut dia, sebaiknya Nikita Mirzani menjaga ucapannya dan berkata sopan di media sosial.
"Kalau suami saya enggak terima saya mau diinjak gimana? Sudah lah taat hukum dan penuhi panggilan," katanya.
"Jangan beli hukum. Lihat saja, saya janji akan masukkan dia (Nikita Mirzani) ke penjara," ujar Tessa Mariska lagi.
Tanggapan Nikita Mirzani
Menanggapi hal tersebut, Nikita Mirzani mengaku tidak takut sendirian menghadapi segerombol orang yang berkoalisi untuk melawannya.
"Mau berkoalisi kek, mau gimana, lu hadapin gue sendiri, nih lu lihat gue sendiri, gue kagak gentar gitu kan," ujar Nikita Mirzani.
Ibu tiga anak ini pun heran mengapa untuk menghadapi dirinya seorag harus berama-ramai.
"Kenapa ya lu ngadepin Nikita Mirzani sampai harus berkoalisi berbanyak orang begitu?" kata Nikita Mirzani keheranan.
Para pelapor Nikita Mirzani menyebut sang aktris tidak pernah memenuhi panggilan polisi.
Nikita Mirzani pun membantah bahwa dirinya mendapat panggilan dari polisi.
Bahkan ia juga berani bersumpah tak pernah menerima panggilan dalam bentuk apa pun.
"Gue dipanggil polisi, gue datang. Gue warga negara Indonesia yang baik dan benar."
"Lillahi taala, sumpah demi Allah Rasulullah, tidak ada panggilan dari Polda, tidak ada panggilan dari polisi mana pun, tidak ada," aku Nikita Mirzani.
• Polisi Jelaskan Rinci Modus Kerabat Jauh Prabowo Bobol ATM, Punya Mesin di Rumah hingga Pakai Hijab
Sementara itu, Nikita Mirzani sempat menyambangi Polda Metro Jaya atas permasalahannya dengan seseorang yang ia sebut 'perempuan jadi-jadian'.
"Nah kemarin harusnya Niki ke Polda itu atas laporan Niki ke salah satu perempuan jadi-jadian. Itu malah laporan Niki yang jalan. Boleh dicek," ungkap Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani kini merasa kasihan kepada orang-orang yang bekerja sama untuk memenjarakannya.
Menurutnya, orang-orang tersebut sudah menyebutnya orang gila dan kini Nikita Mirzani heran mengapa mereka sibuk meladeni orang gila.
"Gue sih cuma bisa bilang kasihanlah sama mereka, kan kalau mereka kebalik 'Ah gue enggak mau lawan orang gila', enggak mau lawan orang gila, lu laporin gue ke polisi, apose?" katanya sambil tertawa.
• Wajah dan Tubuh Seorang Wanita Disayat Sopir Taksi Online, Polisi Berikan Tips Terhindar Pemerasan
Meski sering dihujat dan terancam akan dipenjara, wanita yang hamil tujuh bulan ini mengaku tidak sakit hati.
"Aduh gue no heart feeling deh, gue mau dikatain sint***, waktu gue masih hamilnya kecil gue dikatain hamil halu, enggak apa-apa kalau gue mah," akunya.
"Yang penting tabungan gue enggak berkurang dari lu lu pada," imbuhnya sambil tertawa. (WartaKota/TribunWow)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/nikita-mirzani_20180301_095715.jpg)