Pascaperesmian, Mobilitas Penumpang MRT Bundaran HI Tak Seramai Kemarin
antauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak tidak ada penumpukan penumpang di area stasiun, baik di luar maupun dalam peron.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erlina Fury Santika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Sehari setelah diresmikan, mobilitas penumpang MRT Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) tak seramai saat diresmikan.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak tidak ada penumpukan penumpang di area stasiun, baik di luar maupun dalam peron.
Bahkan, stasiun yang berada tak jauh dari Monumen Selamat Datang itu cenderung sepi, padahal pantauan dilakukan saat jam pulang kantor.
Sama halnya dengan di area stasiun, penumpang yang berada di dalam gerbong MRT pun tampak tidak begitu ramai.
Terlihat masih ada beberapa gerbong yang bangkunya tidak terisi penuh oleh para penumpang.
Sementara itu, sebagian besar penumpang MRT merupakan para pekerja yang akan kembali ke rumah mereka masing-masing selepas seharian bekerja.
• DPRD Tetapkan Tarif MRT, Dimulai Rp8.500
• Tak Hanya MRT, Tarif LRT Juga Diketok Hari Ini

Yulianda (34) satu di antaranya. Ia mengaku tak menyangka, hari ini MRT tak seramai saat kemarin, Minggu (24/3/2019), setelah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Kebetulan kemarin setelah CFD ikut jajal dan ramai banget. Saya pikir bakal ramai seperti peresmian kemarin, tahunya enggak begitu padat," ucapnya, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, kondisi ini menambah nyaman MRT, terlebih saat jam sibuk, angkutan umum lainnya seperti bus Transjakarta dan kereta Communter Line selalu dipadati penumpang.
"Jauh lebih nyaman gini sih, enggak pada jadi lebih nyaman," ujarnya kepada awak media.
Ia pun berharap, nantinya tarif MRT yang akan ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak membebani masyarakat.
"Yaa maunya sih murah, katanya kan kemarin Rp 10 ribu, kalau bisa sih kurang dari itu," kata dia.