4 Fakta Nenek Uwen di Cianjur yang Terkena Sabetan Parang: Baru Jual Hasil Panen

"Menjelang Subuh warga melihat pintu rumah Nenek Uwen terbuka, tak ada yang menyangka jika Nenek Uwen di dalam sudah terkapar tak berdaya," ujar Irwan

Editor: Erik Sinaga
Tribun Jabar/Ferri AM
Seorang nenek lanjut usia, Uwen Juariah (76), kritis dan menderita luka lebam di bagian wajahnya, ia diduga menjadi korban perampokan, Minggu (31/3/2018) dini hari 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR- Warga Kampung Haurwangi, RT 1/5, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger, Minggu (31/3/2019) pagi.

Mereka menemukan seorang nenek, Uwen Juariah (76), dalam kondisi kritis dan menderita luka lebam di bagian wajahnya serta luka sayatan di bagian tangannya.

Ia diduga menjadi korban perampokan, Minggu dini hari.

Berikut fakta-fakta kasus ini :

1. Diketahui menjelang pagi

Ketua RW 5 Iwan Kurniawan (51), mengatakan, warga mengetahui Nenek Uwen sudah terkapar menjelang pagi.

"Menjelang Subuh warga melihat pintu rumah Nenek Uwen terbuka, tak ada yang menyangka jika Nenek Uwen di dalam sudah terkapar tak berdaya saat itu warga hanya berpikir bahwa Nenek Uwen sudah bangun," ujar Iwan di UGD RSUD Cianjur, Minggu siang.

Menjelang pagi, Ujang yang mengalami keterbelakangan mental dan tinggal bersama Nenek Uwen mengabarkan kepada warga kalau Nenek Uwen dipukul.

2. Tersungkur di kursi

Warga yang mendengar keterangan Ujang langsung memeriksa rumah Nenek Uwen dan mendapati Nenek Uwen sudah tak berdaya tersungkur di kursi.

Iwan bersama Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi langsung membawa Nenek Uwen ke rumah sakit.

Babinsa Haurwangi mengatakan Nenek Uwen menderita luka di bagian kepala, muka memar dan bengkak, serta tangan kanan terkena sabetan parang.

"Kerugian belum diketahui kalau ada laporan perkembangan akan saya laporkan sementara korban di RSU Sayang," kata Haryadi.

Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian di rumah nenek Uwen di Kampung Haurwangi.

Belum diketahui barang apa saja yang hilang dari rumah Nenek Uwen.

Warga mengatakan selama ini Nenek Uwen tinggal sendirian di rumahnya.

3. Baru menjual hasil panen

Kanit Reskrim Polsek Bojongpicung, Bripka Asep Cahdi, mengatakan, hingga saat ini ia belum menemukan titik terang.

"Nenek Uwen masih kritis di rumah sakit, jadi belum kami ketahui barang apa saja yang hilang," kata Asep.

Asep mengatakan, sehari sebelum adanya perampokan, Nenek Uwen diketahui baru saja menjual hasil panennya.

Dugaan pun muncul jika perampok mengincar uang hasil penjualan panen Nenek Uwen.

"Namun itu baru dugaan warga saja, karena dari beberapa saksi di lapangan juga ada yang menyebutkan bahwa hasil penjualan panen belum dibayar oleh sang pembeli," kata Asep.

Dunia Internasional Puji Teknologi Baru Saat Persija Vs Kalteng Putra: Di Eropa Sudah Lama

Sambil Bersantai, Warga Tangerang Dapat Perpanjang Masa Berlaku SIM di Mal Berikut Ini

7 Fakta Dian Al Mahri Pendiri Masjid Kubah Emas: Keinginan Tempat Dimakamkan Hingga Pesan Terakhir

4. Nenek Uwen jadi saksi kunci

Asep mengatakan, Ujang yang memiliki keterbelakangan mental dan tinggal bersama Nenek Uwen tak bisa memberikan informasi banyak.

"Kami berharap Nenek Uwen segera sembuh, mungkin ia mengenali para pelaku hingga kami bisa mengusut kasus ini," kata Asep.

Ia bersama jajaran Unit Serse Polsek Bojongpicung terus menggali informasi dari warga sekitar termasuk dari RT dan RW. (Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul FAKTA-fakta Nenek Uwen di Cianjur yang Dirampok & Terkena Sabetan Parang, Baru Jual Hasil Panen

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved