Persija Jakarta
Masih di Australia, Marko Simic Pajang Video Dukungan The Jakmania hingga Ancaman 2 Hukuman
Bomber Maut Persija Jakarta Marko Simic masih berada di Australia. Marko mengunggah video dukungan The Jakmania.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Erlina Fury Santika
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bomber Maut Persija Jakarta Marko Simic masih berada di Australia.
Marko Simic masih menjalani kasus dugaan pelecehan seksual di Australia.
Marko Simic tetap aktif mengunggah foto-foto dirinya yang berisikan kerinduannya terhadap Persija Jakarta dan The Jakmania.
Marko Simic sudah berada di Australia sejak tiba di sana pada 10 Februari dalam rangka Kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) antara Persija dan Newcastle Jets.
Unggah Video Dukungan The Jakmania
Marko Simic melalui akun instagram pribadinya @markosimic_77 mengunggah video dukungan dari The Jakmania.
Video tersebut merupakan repost dari akun instagram @fadlanaris274.
"Rindu diri mu berada dilapangan dan ganasnya permaian mu seperti macan yg sedang memburu mangsanya," tulis Fadlan yang dikutip kembali oleh Simic, Minggu (31/3/2019).
Unggahan tersebut pun mendapat respon dari netizen.
fake.teguh : No simic No party cepat pulang, kami semua merindukanmu @markosimic_77
dinaahmadi66: Miss you simic
Marko Simic juga mengunggah foto saat beraksi di lapangan.
Terlihat ia sedang berjalan di pinggir lapangan sambil melihat ke arah penonton.
"He Lord is my shepherd -miss-," tulisnya.
Sementara Netizen pun bereaksi atas foto tersebut.
agung_tsb: Miss you @markosimic_77 is back
haanzet: Woy mic balik napa, persija butuh elu kan, gc balik
aryalamsyyah: Simic kapan pulangg
Kabar Terbaru Marko Simic

Kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic hingga saat ini belum menemui titik terang.
Marko Simic harus menyelesaikan kasusnya itu hingga persidangan kedua yang akan berlangsung di Sydney, Australia, pada tanggal 9 April 2019.
Kuasa Hukum Marko Simic, Gusti Randa mengatakan saat ini pihaknya sudah memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mempermudah proses persidangan yang akan dihadapi.
Dokumen yang diberikan kepada tim pengacara Marko Simic di Australia adalah berupa beberapa pernyataan dari tim, manajer, perwakilan maskapai penerbangan.
Nantinya, dokumen itu diharapkan bisa membantu proses kepulangan sang pemain kembali ke Tanah Air.
"Saya sudah memberikan dokumen untuk membantu pengacara di sana. Dokumennya itu terdiri atas pernyataan tim, Manajer Persija Jakarta, dan lain-lainnya yang ada di dalam pesawat," kata Gusti Randa kepada awak media.

Gusti Randa mengatakan pihaknya sudah mendapatkan keterangan resmi dari pihak maskapai Garuda Indonesia mengenai kronologis dan proses kejadian di dalam pesawat.
Dokumen itu diharapkan bisa menjadi barang bukti dan acuan bagi pengadilan dalam memutuskan kasus Marko Simic.
"Maskapai Garuda juga sudah memberikan tanggapan dalam bentuk surat yang sudah saya kasih ke pengacara Marko Simic sebagai barang bukti," ucap Gusti Randa menambahkan.
Menurut Gusti Randa, saat ini pihaknya mendapatkan sedikit kendala dalam menyelesaikan kasus yang dialami Marko Simic.
Posisi Gusti Randa yang ada di Indonesia dan korban di Australia tentunya menyulitkan dalam melakukan negosiasi perdamaian.
"Saya kan ada di Indonesia, sementara korban permanen residen di sana, jadi kalau mau berdamai harus lewat pengacara sana," kata Gusti Randa.
Lebih lanjut, korban pelecehan seksual itu menginginkan kasus yang dialaminya terus diproses dan diusut hingga persidangan lanjutan.
Hal ini tentu menjadi kesulitan tersendiri bagi Gusti Randa untuk menyelesaikan kasus Marko Simic dengan cepat.
"Korban maunya dilanjutkan ke jalur hukum. Saya juga kurang tahu (jalur perdamaian) karena saya belum bertemu dengan korbannya, jadi enggak bisa diklaim," ucap Gusti Randa.
• Latihan Perdana di Filipina, Persija Jakarta Fokus Pulihkan Kondisi Pemain dan Strategi di Lapangan
• Suporter Ceres Negros Sambut Antusias Kehadiran Persija Jakarta di Filipina
• Masih Cedera, Novri Setiawan Tidak Akan Bermain Saat Persija Hadapi Ceres Negros di Piala AFC 2019
• Dunia Internasional Puji Teknologi Baru Saat Persija Vs Kalteng Putra: Di Eropa Sudah Lama
• Persija Jakarta Tersingkir dari Piala Presiden 2019, Sandi Sute Dapat Banyak Hikmah Bermanfaat
Jika kasusnya terus berlanjut, pemain berpaspor Kroasia itu terancam mendapatkan dua hukuman berat di Australia.
Hukuman pertama yang bisa didapat Marko Simic adalah denda dan kedua adalah kerja sosial.
"Keputusannya ada di sana. Yang saya ketahui kalau di sana hukumannya ada denda, ada juga kerja sosial, jadi saya tidak tahu yang mana," kata Gusti Randa.
Saat ini, Gusti Randa beserta tim kuasa hukum lainnya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pengadilan di Australia.
"Kita tunggu saja hasilnya. Yang saya tahu hanya dua putusan hukumnya itu," kata Gusti Randa.
Marko Simic Mulai Jenuh

Beberapa waktu lalu, Plt Ketum PSSI Gusti Randa sempat menyampaikan kabar terbaru kondisi Marko Simic di Australia.
Dikutip dari Bolasport.com, Gusti Randa menyebutkan Marko Simic mengalami kebosanan.
Penyerang asal Kroasia itu sudah lebih sebulan dan tak boleh meninggalkan Negeri Kanguru itu.
Marko Simic sudah berada di Australia sejak tiba di sana pada 10 Februari dalam rangka Kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) antara Persija dan Newcastle Jets.
"Meski tidak ditahan, Simic merasa bosan. Tentu ada biaya hidup yang ditanggung, kan tinggi juga di sana (Australia)," kata Gusti Randa.
Diketahui, kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA0741 yang melayani rute Bali-Sydney.
Saat itu, Marko Simic dan anggota rombongan Persija Jakarta menuju Australia untuk bermain dalam laga kualifikasi Liga Champions Asia 2019.
Persija Jakarta menjalani laga tandang ke markas Newcastle Jets, 12 Februari 2019. (TribunJakarta.com)