Liliyana Natsir Tanya Tunjangan Hari Tua Olimpian yang Berhenti,Menpora Justru Jawab Begini
Bentuk tunjangan tersebut, peraih medali emas Olimpiade mendapatkan Rp 20 juta, perak Rp 15 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta.
TRIBUNJAKARTA.COM- LILIYANA Natsir kembali mempertanyakan perhatian pemerintah dalam bentuk tunjangan hari tua Olimpian, yang kini tak berjalan lagi.
Tunjangan hari tua Olimpian seperti Susy Susanti, Alan Budikusuma, Tontowi Ahmad, dan atlet lainnya, sebelumnya sempat berjalan selama satu tahun.
Namun, pemberian tunjangan yang merupakan janji pemerintah itu kini tidak lagi berjalan.
Bentuk tunjangan tersebut, peraih medali emas Olimpiade mendapatkan Rp 20 juta, perak Rp 15 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta.
Tunjangan tersebut diberikan setiap bulan selama seumur hidup, kepada para atlet peraih medali Olimpiade alias Olimpian.
“Kalau kita Olimpian, sesuai statement dari pemerintah setelah Olimpiade Rio, ada tunjangan hari tua untuk Olimpian," kata mantan atlet bulu tangkis yang akrab disapa Butet tersebut, sebelum acara penerimaan SK CPNS di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
"Sampai sekarang kita masih berharap, masih mempertanyakan itu kapan terealisasikan. Itu bagian dari motivasi juga untuk atlet dan orang tua atlet,” sambungnya.
Kata Butet, tunjangan Olimpian yang ia pertanyakan, bukan hanya untuk dirinya pribadi. Tapi, melihat dari para Olimpian sebelumnya, yang kini pastinya tidak bisa mendapatkan jatah PNS.
“Kalau PNS ini yang dapat kan milenial zaman now. Tapi kalau yang ditarik mundur, zaman Cik Susy (Susy Susanti) Koh Alan (Alan Budikusuma) kan tidak dapat PNS waktu itu,” paparnya.
“Maksudnya, sekarang apa nih (bonus) untuk mereka? Makanya sampai sekarang kita memperjuangkan agar bisa terealisasi lagi, tunjangan hari tua untuk Olimpian,” tegasnya.

Satu Anggotanya Jadi Korban Penembakan di Kafe Cengkareng, Pangdam Jaya Beri Instruksi Ini |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Ririe Fairus Usai Ayus Minta Maaf Soal Nissa Sabyan, Adik: Mana Ada Wanita yang Kuat |
![]() |
---|
Dini Hari 1 Anggota TNI Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng Jakarta Barat, Diduga Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung, Jadi Korban Kebrutalan Bripka CS |
![]() |
---|
Kronologi Penembakan di Kafe Cengkareng: Bripka CS Mabuk, Terlibat Cekcok, Lalu Todongkan Pistol |
![]() |
---|