Bursa Transfer Persib Bandung: Batal Rekrut Penyerang Korsel Gara-gara Menyetir Dalam Kondisi Mabuk
Persib Bandung batal mendatangkan pemain asal Korea Selatan Lee Sang-ho untuk bermain dalam kompetisi Liga 1 2019.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung batal mendatangkan pemain asal Korea Selatan Lee Sang-ho untuk bermain dalam kompetisi Liga 1 2019.
Lee Sang-ho sebenarnya direkrut untuk mengisi slot pemain Asia, pengganti Oh In-Kyun.
Padahal, Lee Sang-ho telah resmi teken kontrak dengan manajemen Persib Bandung.
Batalnya Persib Bandung merekrut eks penyerang Timnas Korsel tersebut karena tindakan indisipliner Lee Sang-ho.
Penjelasan Persib Bandung

Dikutip dari TribunJabar.id, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengaku batal mendatangkan Lee Sang-ho untuk kompetisi Liga 1 musim 2019.
Dikatakan Teddy, sebenarnya Lee Sang-ho sudah resmi teken kontrak dengan manajemen Maung Bandung, namun kerja sama itu terpaksa dibatalkan karena alasan indisipliner di luar lapangan.
"Iya memang benar kami akhirnya tidak jadi merekrut pemain eks tim nasional Korea Selatan walaupun sebenarnya dia sudah teken kontrak," ujar Teddy Tjahjono saat dihubungi awak media, Sabtu (6/4/2019).
Lee Sang-ho, mantan pemain timnas Korsel baru saja dijatuhi sanksi 15 laga dan 15 juta won (RP 189 juta) oleh Federasi Sepakbola Korea (KFA) akibat kedapatan menyetir dalam keadaan mabuk.
"Dia mendapat hukuman dari K League dan klubnya di Korea Selatan karena tindakan indisipliner. Hal itu yang membuat kami tidak jadi merekrut dia," katanya.
Kini, Teddy mengaku sudah mendekati beberapa pemain asing lain sebagai pengganti Lee.
Ketika disinggung pemain tersebut asal Uzbekistan atau Australia, Teddy membantahnya.
"Kata siapa? Itu tidak benar, bukan asal Uzbekistan atau Australia. Nanti saya kasih tahu kalau sudah pasti. Sekarang masih terus komunikasi. Mudah-mudahan cepat selesai karena bulan depan kompetisi rencananya sudah mulai," ucapnya.
Catatan Negatif Lee Sang-ho

Lee Sang-ho, pemaing asing batal direkrut asal Korea Selatan yang hampir berkostum Persib Bandung musim ini ternyata memiliki catatan negatif di luar lapangan.
Pemain berusia 31 tahun itu kedapatan menyetir dalam keadaan mabuk dan dijatuhi sanksi 15 laga dan 15 juta won atau setara Rp 189 juta oleh Federasi Sepakbola Korea (KFA) akibat masalah indisipliner di luar lapangan.
Tak sampai disitu, Lee Sang Ho juga dijatuhi hukuman penjara empat bulan yang dapat ditangguhkan hingga 2 dua tahun.
Lee sebelumnya bermain di FC Seoul sejak 28 Desember 2016 dan berakhir pada 10 Desember 2018.
FC Seoul terpaksa mengakhiri kerjasama dengan Lee lantaran perbuatan Lee yang dinilai telah merusak citra klub.
Lee sendiri saat ini berstatus bebas transfer atau tanpa klub, berdasarkan situs Transfermarkt, harga dari sang pemain kini berada di angka 720 ribu Euro atau Rp 12 miliar.
Namun, Federasi Sepakbola Korea tidak memperkenankan Lee sang-ho untuk membela klub luar negeri termasuk Persib.
Prestasi Cemerlang Lee Sang-ho
Persib Bandung sudah dipastikan batal merekrut Lee Sang-ho, pemain asal Korea Selatan yang kini tengah menerima sanksi dari Federasi Sepakbola Korea (KFA) karena perbuatan indisipliner di luar lapangan.
Pemain asing batal direkrut itu, sebelum terkena sanksi sebenarnya Lee termasuk pemain yang memiliki prestasi gemilang.
Saat usianya masih muda, Lee tercatat pernah bermain di tim nasional junior Kore Selatan U-20 dan U-23.
Dari level junior, berkat penampilan impresifnya Lee sempat merasakan kesempatan berkostum Timnas senior Korea Selatan, debut pertamanya terjadi pada 28 Maret 2009 menghadapi Irak.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini pun pernah membela beberapa klub besar di Korea Selatan seperti Suwon Bluewings dan FC Seoul.
Bersama klub Suwon Bluewings, Lee mampu menorehkan beberapa trofi, antara lain Piala Liga (2003, 2010, 2016) dan K-League (2015).
Tak hanya itu, Lee pun menyumbang 20 gol serta tujuh asisst dari 147 penampilannya bersama Bluewings.
Kemudian, saat membela FC Seoul yang menjadi klub terakhirnya, Lee mencetak lima gol dan lima asisst dari 3.940 menit atau 60 kali penampilan.
Selain konsisten dalam bermain, Lee pun merupakan pemain serba bisa. Meski posisi aslinya menjadi penyerang sayap, tapi Lee dapat dimainkan ke tengah untuk mengisi posisi striker.
Sayang, semua catatan tersebut dinodai dengan perbuatan indisipliner, Lee mabuk saat mengendarai mobil dan disanksi oleh Federasi Sepakbola Korea, Lee pun tidak diperkenankan untuk membela klub luar negeri termasuk Persib Bandung.
Persib Tunggu Pemain Korsel Lain

Pemain baru Persib Bandung untuk mengisi slot pemain Asia, pengganti Oh In-Kyun akan datang minggu depan.
Hal tersebut diungkapkan, pelatih Persib, Miljan Radovic, setelah melarih anak asuhnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.
Setelah hengkangnya In-Kyun hingga kini Persib belum mendatangkan pemain Asia, meski banyak isu yang beredar, beberapa pemain dari berbagai negara juga diisukan akan digaet Persib.
Terakhir paling santer diisukan Persib menggaet pemain asal Korea Selatan Lee Sang-ho, tapi tidak jadi karena dia terkena sanksi oleh federasi sepak bola Korea.
“Saya pikir dia punya progres, saya koordinasi dengan manajemen agar dia datang,” ujar pelatih asal Montenegro ini.
Saat disinggung siapa pemain tersebut dan posisinya di mana, Radovic enggan menyebutkan nama dan posisinya, malah ia mengajak bercanda para wartawan yang mewawancarainya.
“Kalau saya bicara susah,” ujarnya sambil tersenyum.
Menurut Radovic, sudah beberapa kali bicara, jika terlalu banyak ada di media itu tidak bagus.
“Beberapa hari lagi kamu bisa lihat, kalau selesai semua, di bisa datang,” ucapnya.
Rumor Striker Serbia

Persib Bandung belum akan berhenti untuk berburu pemain baru guna memperkuat skuatnya untuk menghadapi musim 2019.
Persib Bandung diketahui akan mendatangkan dua pemain asing, satu pemain asing dari Asia untuk mengisi slot pemain Asia yang masih kosong, dan satu pemain asing dari luar Asia.
Persib Bandung kini dirumorkan kedatangan striker muda asal Serbia, Andreja Lazovic.
Kabar tersebut muncul dari akun Twitter @indotransfer yang diunggah pada Sabtu (6/4/2019).
Kabar tersebut semakin mencuat karena saat ini pemain asal Serbia itu berstatus bebas transfer atau tidak memiliki klub.
Selain itu, Andreja Lazovic juga memiliki posisi sebagai centre forward (CF), sama seperti yang diinginkan pelatih Miljan Radovic untuk mencari duet Ezheciel Ndouassel di lini depan.
Pada musim 2018, Adreja Lazovic bermain untuk FK Gorodeya, klub dari Liga Belarusia.
Berdasarkan data Transfermarkt.com, Andreja Lazovic masih bisa dibilang muda, karena baru berusia 24 tahun.
Namun masalahnya Persib Bandung harus mengorbankan satu pemain asingnya untuk mendatangkan Andreja Lazovic.
Karena saat ini jatah pemain asing di Persib Bandung sudah penuh, Maung Bandung hanya menyisakan satu jatah pemain asing dari Asia.
Pelatih Miljan Radovic memiliki tiga pemain asing non Asia yaitu Srdan Lopicic, Ezechiel Ndouassel, dan Bojan Malisic.
Pelatih Miljan Radovic memiliki tiga pemain asing non Asia yaitu Srdan Lopicic, Ezechiel Ndouassel, dan Bojan Malisic.
Kemungkinan Srdan Lopicic yang akan menjadi tumbal untuk mendatangkan pemain asing baru.
Hal itu tidak terlepas dari buruknya kontribusi dari Lopicic.
Pemain asal Montonegro itu juga mendapatkan desakan mundur oleh pendukung Persib Bandung, Bobotoh.
Miljan Radovic Ragu Kick Off Liga 1 2019

Setelah lama menanti kepastian kapan penyelenggaran Liga 1 Indonesia digelar, akhirnya PT Liga Indonesia Baru, menetapkan penyelenggaraana Liga dimulai pada 8 Mei 2019.
Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, mengaku sudah mengetahui Liga 1 akan di gelar 8 Mei.
“Kalau 8 Mei kami siap bermain,” ujar Radovic, setelah melatih anak asuhnya di Stadion Gelora Bandung Lautana Api, Kota Bandung, Sabtu (6/4/2019).
Namun Radovic, tidak lantas yakin akan digelar Mei, ia juga mengantisipasi terdapat perubahan jadwal.
“Saya belum tahu, mereka katakan 8 Mei, tapi di sini selalu ganti,” ujar pelatih, yang juga mantan pemain Persib ini.
Memang di Indonesia kerap terjadi perubahan jadwal pertandingan dan Radovic pun pernah mengalaminya saat di Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019.
Harapan Kapten Persib

Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir mengharapkan kick Off Liga 1 musim ini benar-benar dimulai pada 8 Mei 2019.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi secara resmi mengumumkan kick-off Liga 1 akan digelar pada 8 Mei 2019.
• Klub Liga 2 Ini Rasa Persib Bandung, Punya Si Gila Pencetak 41 Gol Selama Tiga Musim
• Berita Persib Bandung: Kumpulan Mantan yang Merumput di Liga 2, Ada yang Diperebutkan
• Fabiano Beltrame di Persib Bandung: Hubungan dengan Bojan Malisic dan Kendala Naturalisasi
• Deretan Eks Pilar Persib Bandung yang Bergabung dengan Klub Liga 2, Ada yang Diperebutkan
• Liga 1 Bergulir 8 Mei, Vizcarra Bicara Kekuatan Persib Seusai Bergabungnya Fabiano
Keputusan itu tertuang dalam surat bernomor 047/LIB/IV/2019 yang diterima PT Persib Bandung Bermartabat, Kamis 4 April 2019.
"Bagus kalau sudah ada kepastian, mudah-mudahan tidak ada pengunduran karena untuk saat ini persiapan kita bagus sekali," ujar Supardi, saat ditemui seusai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (6/4/2019).
Supardi mengaku, secara pribadi kondisi fisiknya sudah mencapai level terbaik dan siap turun dalam kompetisi kasta tertinggi Tanah Air musim ini.
"Insya Allah kalau taggal 8 jadi kompetisi, kita siap," katanya. (TribunJabar.id)