Penganiayaan Siswi SMP

Bertemu Langsung di Rumah Sakit, Ifan Seventeen Janjikan Ini Hingga Buat Audrey Semringah

Ifan Seventeen menemui langsung Audrey yang tengah terbaring di Rumah Sakit Promedika, Pontianak.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram Ifan Seventeen
Ifan Seventeen dan Audrey korban penggeroyokan di Pontianak. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Ifan Seventeen menemui langsung Audrey alias AD yang tengah terbaring di Rumah Sakit Promedika, Pontianak.

Audrey yang semula terus menangis langsung tersenyum semringah mendengar janji Ifan Seventeen.

Ibunda Audrey yang turut mendampingi sang putri juga terlihat tak dapat menyembunyikan kebahagiaanya.

Audrey adalah seorang siswi SMP yang dikabarkan dikeroyok 12 siswi SMA, teman kakak sepupunya sendiri.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.

Pantauan TribunJakarta.com, Ifan Seventeen membagikan satu foto dan tiga video yang memperlihatkan kebersamaanya bersama Audrey.

Di foto tampak Ifan Seventeen memegang kepala Audrey yang terbaring lemah di atas kasur.

Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok Sarankan Berhenti Memaki dan Membenci Pelaku

Nangis Karena Niatnya Bantu Bayi Penderita Meningitis Gagal, Ashanty: Maafin Saya Ya Mbak

TONTON JUGA

Wajah remaja 14 tahun itu terlihat lesu, bahkan di video pertama Audrey terlihat tak kuat menahan air mata.

Ifan Seventeen menatap Audrey nanar dipinggir kasur.

Di video yang kedua Ifan Seventeen meminta Audrey untuk tak bersedih lagi.

Ia lantas berjanji akan mengajak Audrey berduet di aplikasi Smule.

Mendengar ucapan Ifan Seventeen, Audrey langsung senyum semringah.

Ifan Seventeen jenguk Audrey
Ifan Seventeen jenguk Audrey (kolase Instagram @ifanseventeen)

"Jangan nangis tak sedap, kita Smule saja," kata Ifan Seventeen.

Tak cuma itu Ifan Seventeen juga berharap Audrey cepat sembuh agar mereka dapat benyanyi bersama.

"Cepat-cepat sembuh, ramai-rama kita nyanyi," ucap Ifan Seventeen diiringi tawa ibunda Audrey.

"Kalau sumbang matikan micnya," tambah Ifan Seventeen.

Ifan Seveenten juga tampak memberikan semangat kepada Audrey.

Ifan Seventeen hibur Audrey
Ifan Seventeen hibur Audrey (Instagram @ifanseventeen)

 "Enggak usah nangis, ramai yang sayang sama Audrey," ujar Ifan Seveenten.

"Audrey nih jadi pembela seluruh kawan-kawan yang seumuran Audrey ya," tambahnya.

Audrey hanya mengangguk lemas.

Kronologi Penganiayaan Audrey Alias AD

Kompol Husni Ramli mengatakan peristiwa penganiaayan bermula saat AD sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.

Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya itu pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.

Namun ternyata, di tengah perjalanan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor.

Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.

Syahrini-Reino Foto Bareng Petugas Bandara, Aisyahrani Bongkar Kisah Kocak di Baliknya: Makasih Loh!

Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok Sarankan Berhenti Memaki dan Membenci Pelaku

TONTON JUGA

"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4/2019).

Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.

"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.

Korban kemudian dikejar lagi.

Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.

Kerap Bungkam, Iwan Fals Kini Terbuka Soal Pilihan di Pilpres 2019: Jatuh Cinta Padanya Setiap Saat

Nangis Karena Niatnya Bantu Bayi Penderita Meningitis Gagal, Ashanty: Maafin Saya Ya Mbak

Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar. Dan membuat pelaku melarikan diri.

Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.

"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved