Penyidik Polda Jatim Terjebak Macet di Tol, Sosok Ini Bantu Penangkapan Pemutilasi Guru Honorer
Penangkapan AP, satu dari terduga pembunuh guru honorer di Kediri yang dimutilasi tak lepas dari sosok AKBP Ojo Ruslani.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
Ia membuka warung di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Pelaku diamankan polisi di warungnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, pelaku AJ belum lama membuka usaha nasi goreng.
Warga sekitar pun belum mengenalnya seacara akrab.
"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, warga yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.
Tidak banyak diketahui, namun pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," imbuh Sujirah.
Pantauan SURYA.co.id, Jumat (12/4/2019), kondisi warung acak-acakan.
Pelaku AJ berJualan nasi goreng hanya malam.
Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian dan melambai.

Pelaku teman dekat
Tepat pukul 04.00 WIB, ponsel Budi Hartanto berhenti aktif, empat jam kemudian tubuhnya ditemukan di dalam koper tanpa kepala.
Saksi mata menemukan koper pukul 08.00 WIB, Rabu (3/4/2019), di pinggir sungai di bawah jembatan Karanggondang, Undanawu, Blitar.
Dua hari setelah kematiannya, penyidik Polda Jawa Timur menyempitkan kasus pembunuhan warga Kota Kediri ini pada motif asmara.
"Kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," ujar Kabid Humas Polda Katim Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (5/4/2019).