Fakta Pelaku Mutilasi Mayat Guru Honorer dalam Koper: 10 Hari Buka Warung & Dikenal Jarang Bergaul

Terkuak sosok pelaku mutilasi mayat dalam koper, baru buka warung nasi goreng 10 hari dan dikenal jarang bergaul.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ilusi Insiroh
surya.co.id/istimewa
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019). 

"Dia orangnya tertutup, jarang bergaul. Saya tidak pernah ngobrol sama dia, kalau sama ibunya sering," tutur Nur Kholik.

Rumah Nur Kholik berjarak sekitar 50 meter dari rumah orangtua pelaku.

Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).
Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019). (TRIBUNMADURA/IST)

Di rumah tersebut, terduga pelaku tinggal bersama ibunda.

Nur Kholik merupakan tetangga paling dekat dengan rumah orang tua pelaku.

"Saya juga kaget ada polisi datang ke rumah itu menjelang subuh tadi. Saya mau mendekat tapi dilarang polisi," ujarnya.

Nur Kholik tidak begitu tahu dengan kehidupan AS.

Dia hanya tahu AS berjualan nasi goreng di wilayah Sambi, Kabupaten Kediri.

Tapi, Nur Kholik masih sering melihat AS pulang ke rumah orangtuanya di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

"Dia sering mengumpulkan saudara-saudaranya di rumah itu. Kadang acara bakar-bakar dengan saudaranya," katanya.

Dikatakan Nur Kholik, perilaku AS memang berbeda dengan lelaki normal.

Diminta Pendapat soal Hoaks Jelang Pilpres 2019, Jawaban Jokowi Buat Pembawa Acara Terpingkal

Pengakuan Blak-blakan Gading Marten Soal Kedekatan dengan Dokter Muda Citra Juvita : Gue Capek

Tingkah lakunya seperti perempuan. Terutama caranya berjalan mirip dengan perempuan.

"Orangnya memang mbanceni (seperti perempuan), terutama kelihatan dari caranya berjalan," ujarnya.

Hal sama dikatakan warga lain yang juga tetangga jauh pelaku, Nawaru.

Dia juga kaget kalau AS merupakan salah satu pelaku pembunuhan terhadap guru honorer asal Kota Kediri yang jasadnya dibuang di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Menurutnya, AS memang jarang bergaul dengan warga di lingkungannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved